Pebalap McLaren-Honda, Stoffel Vandoorne, bakal mendapatkan penalti mundur 35 posisi start karena mobilnya akan kembali mengganti komponen mesin jelang GP Belgia.
Honda sebenarnya sedang mengembangkan power unit Spec-3 yang telah diuji oleh para pebalapnya sejak seri GP Azerbaijan.
Akan tetapi, para pebalap Formula 1 (F1) bakal menghadapi seri GP Belgia (Spa-Francorchamps) dan GP Italia (Sirkuit Monza) yang karakter sirkuitnya menuntut tenaga tinggi.
Oleh karena itulah, Honda memanfaatkan momen itu untuk menguji komponen baru pada mobil Vandoorne.
Pitlane 360. It's so good to be back. pic.twitter.com/U9DyFCPtkc
— McLaren (@McLarenF1) August 24, 2017
Konsekuensinya, Vandoorne tentu saja akan mendapatkan penalti mundur 35 posisi start.
Mobil pebalap asal Belgia itu memang sudah beberapa kali melakukan pergantian komponen melebihi jumlah yang ditetapkan Federasi Otomobil Internasional (FIA).
Jika komponen baru yang dipasangkan pada mobil Vandoorne berjalan sukses, Honda akan melakukan hal serupa terhadap mobil Fernando Alonso saat GP Italia.
Vandoorne baru saja memperbarui kontraknya bersama McLaren. Dia akan memperkuat tim asal Inggris tersebut hingga 2018.
We’re pleased to confirm that @svandoorne will race for the team in 2018 as planned: https://t.co/yxT4ZpEFw3 pic.twitter.com/qBRjuREf5k
— McLaren (@McLarenF1) August 23, 2017
Juara dunia GP2 2015 tersebut sudah menjadi bagian dari program pengembangan McLaren sejak 2013.
Saat ini, Vandoorne berada di urutan ke-17 pada klasemen sementara pebalap F1 dan baru mengemas satu poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar