Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Pesilat Indonesia Menangis Setelah Dapat Medali Perak karena Merasa Dicurangi

By Delia Mustikasari - Kamis, 24 Agustus 2017 | 14:14 WIB
Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak.
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak.

  Dua pesilat Indonesia, Yolla Primadona Jumpil dan Hendy, menangis setelah gagal meraih medali emas pada cabang olahraga pencak silat nomor seni ganda putra SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Convention Centre, Kamis (24/8/2017).

Pesilat Malaysia, Taqiyuddin Hamid dan Rosli Syarif, yang tampil perdana mendapat poin tinggi 582 dan berhak atas medali emas.

Yolla dan Hendy mendapat nilai 554 dan meraih medali perak. Nilai mereka tak bisa ditandingi Prima dan Hendi yang berstatus sebagai juara pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016.

Medali perunggu menjadi milik Singapura yang mengoleksi 544 poin.


Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak.(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Setelah menyelesaikan perlombaan selama tiga menit, Hendy dan Yolla langsung bergerak ke arena lain yang tidak digunakan untuk perlombaan.

Hendy membanting ikat kepala yang dikenakan saat berlomba. Dia sedih melihat lawan yang dianggap tidak tampil sempurna bisa meraih nilai sempurna.

Kekesalan karena merasa dicurangi sempat membuat Hendy dan Yolla berniat menolak menerima medali perak. Namun, setelah mendapatkan dukungan dan motivasi, mereka langsung bisa tenang, bahkan menjalani wawancara dengan media yang telah menunggunya.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia. Kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya semuanya bisa dilihat. Kami harus kalah telak dari pasangan tuan rumah," kata Hendy.

Sementara Yolla mengaku kaget dengan apa yang terjadi mengingat teknik yang diperagakan lawan tidak sesulit yang dia lakukan. Salah satu pemain film The Raid ini bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi pada kejuaraan dua tahunan ini.

"Masyarakat yang akan menilai. Pasangan Malaysia ini sebelumnya selalu kalah. Yang mengejutkan nilainya sangat tinggi dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Hendy.

Manajer tim pencak silat Indonesia Eddy Prabowo ,menilai poin pasangan pemain tuan rumah itu sangat istimewa karena nilai sebesar itu belum pernah diberikan di nomor ganda.

Menurut Eddy, Poin tertinggi yang pernah diberikan hanya sampai 570 poin.


Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak.(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

"Dia sudah memberikan yang terbaik. Masyarakat juga bisa menilainya. Sejak awal kami sudah mewaspadai jika tuan rumah akan curang. Tapi, bagaimana pun kami harus menerima hasil ini," katanya menambahkan.

Hingga saat ini kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 65 medali yang terdiri dari 15 medali emas, 17 medali perak, dan 33 medali perunggu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : antaranews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X