Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, mengaku sempat mengalami grogi ketika melawan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) pada laga semifinal beregu SEA Games 2017.
Berry/Hardianto menjadi penentu kesuksesan tim beregu putra Indonesia melangkah ke babak final. Mereka mengalahkan Kedren/Puavaranukroh dengan kedudukan 27-25, 21-9.
"Awalnya memang ada rasa tegang, tetapi alhamdulillah kami bisa mengatasi gim pertama," kata Hardianto seperti dikutip JUARA dari Badminton Indonesia.
"Pada gim kedua, kami menang mudah karena sudah tahu pola permainan yang tepat untuk mengalahkan mereka," ucap dia menambahkan.
Baca juga:
- Maria Londa Raih Medali Perak untuk Indonesia
- Berry/Hardianto Menang, Indonesia Hadapi Malaysia pada Babak Final
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Dinilai Bermain Kurang Tenang
Laga antara Berry/Hardianto dan Kedren/Puavaranukroh sempat berlangsung sengit, khususnya pada gim pertama.
Pasangan Indonesia sempat tertinggal 19-20, tetapi pada akhirnya bisa memenangi gim pertama dengan kedudukan 27-25.
Kemenangan itu semakin meningkatkan kepercayaan diri Berry/Hardianto. Pada gim kedua, mereka tak terbendung karena berhasil memanfaatkan titik lemah sang lawan.
"Ini pertama kalinya kami turun di SEA Games, kemarin kan nggak main. Jadi, pada awal game pertama kami masih meraba-raba kondisi lapangan. Banyak ragu-ragu, harusnya yakin bisa mematikan lawan, malah tidak yakin," kata Berry.
Pada babak final, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia yang menyingkirkan Singapura pada babak semifinal.
Berry/Hardianto bersyukur bisa membawa Indonesia ke fase puncak dan berharap para pemain Merah Putih bisa tampil lebih impresif saat menghadapi tuan rumah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar