Tim bulu tangkis putri Indonesia hanya bisa menyumbang medali perunggu pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Keping perunggu otomatis didapat Fitriani dkk setelah dikalahkan Malaysia, 0-3, pada babak semifinal yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8/2017).
Hasil ini mengulang pencapaian tim putri pada SEA Games 2015 di Singapura. Dua tahun lalu, tim putri juga gagal ke final seusai ditundukkan Malaysia (1-3).
Indonesia tertinggal 0-1 setelah pemain tunggal putri pertama, Fitriani, dikalahkan Soniia Cheah dalam permainan dua gim langsung.
Setelah itu, peluang Indonesia semakin tipis ketika pasangan ganda putri pertama, Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, memutuskan mundur saat tertinggal 5-7 dari Vivian Hoo/Woon Khe Wei.
Keputusan mundur dari pertandingan ini diambil karena Rosyita mengalami cedera yang cukup serius. Rosyita yang salah melakukan pendaratan bahkan harus diantar ke luar lapangan dengan menggunakan kursi roda.
Rosyita harus menggunakan kursi roda saat meninggalkan lapangan. Doa dan dukungan untuk kesembuhanmu. #ComeBackStronger #SeaGames2017 pic.twitter.com/bYpWxgmGA5
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) 23 August 2017
Indonesia dipastikan kalah dari Malaysia setelah pemain tunggal putri kedua, Hanna Ramadini, tidak bisa mengulang hasil pada SEA Games 2015.
Kembali bertemu Goh Jin Wei yang dikalahkannya dua tahun lalu, Hanna gagal menyumbang poin bagi skuat Merah Putih.
Hanna kalah dengan skor 16-21, 13-21 dalam tempo 44 menit.
Dengan demikian, Indonesia kalah 0-3 dan dua partai terakhir tidak perlu dipertandingkan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | juara.net |
Komentar