Petinju kelas welter ringan asal Amerika Serikat (AS), Terence Crawford, menjadi kandidat terkuat untuk melawan Manny Pacquiao atau Jeff Horn.
Hal ini terjadi setelah Terence Crawford mengalahkan lawannya, Julius Indongo (Namibia), pada perebutan titel WBA dan IBF di Nebraska, AS, Minggu (20/8/2017).
Dilansir dari BBC, Crawford sukses memukul KO (knock out) sang lawan dengan pukulan hook kiri yang mengarah ke badan pada ronde ketiga.
Melalui kemenangan tersebut, Crawford pun menjadi petinju pertama yang berhasil mengoleksi empat sabuk juara dari organisasi berbeda sejak 12 tahun lalu.
Kini, Crawford tak cuma memiliki sabuk juara WBC dan WBO, melainkan lengkap dengan sabuk juara WBA dan IBF.
Baca juga:
- Tim Renang Indah Tutup SEA Games 2017 dengan Medali Perunggu
- Raih Tujuh Medali, Indonesia Masih di Urutan Keempat SEA Games 2017
"Kemenangan ini berarti segalanya," tutur Crawford yang kini tidak terkalahkan dalam 32 pertarungannya.
"Ketika kamu memulai bertinju pada usia tujuh tahun, mimpimu adalah menjadi juara dunia, dan setelah itu, kamu ingin menjadi lebih dari sekadar juara dunia," kata Crawford lagi.
Crawford tampil trengginas pada laga melawan Indongo.
Sebelum berhasil menganvaskan Indongo pada ronde ketiga, petinju 29 tahun itu sempat menjatuhkan Indongo pada ronde kedua.
Namun, pukulan hook kiri Crawford yang mendarat di dada lawannya itu belum cukup untuk meng-ko-kan Indongo.
Pasca-kemenangan atas Indongo, Crawford bisa naik ke kelas welter.
Sementara itu, promotor tinju kenamaan Bob Arum telah mengatakan bahwa Crawford berpeluang menjumpai pemenang duel ulangan antara Pacquiao dan Horn.
"Saya siap untuk itu," ucap Crawford.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar