Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lennox Lewis: Duel Mayweather Vs McGregor adalah Lelucon

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 20 Agustus 2017 | 23:21 WIB
Mantan petinju kelas berat asal Inggris, Lennox Lewis, menghadiri acara D’USSE Lounge pada laga antara  Sergey Kovalev dan Andre Ward di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 19 November 2016.
BRYAN STEFFY/AFP PHOTO
Mantan petinju kelas berat asal Inggris, Lennox Lewis, menghadiri acara D’USSE Lounge pada laga antara Sergey Kovalev dan Andre Ward di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 19 November 2016.

Mantan juara dunia tinju kelas berat asal Inggris Raya, Lennox Lewis, menyebut rencana duel antara Floyd Mayweather dan Conor McGregor adalah lelucon.

Menurut Lennox Lewis, tidak ada yang serius dari pertarungan tersebut.

"Ada promosi dan hype yang luar biasa, tetapi saya tidak benar-benar menganggap pertarungan ini sebagai hal serius," tutur Lewis yang dilansir BBC, Minggu (20/8/2017).

"Tidak ada yang pernah terlihat jelas dalam sebuah gimmicks dan hype, tetapi menurut saya, Mayweather harus memenangi pertarungan ini," kata Lewis lagi.

Baca juga:

Mayweather dan McGregor dijadwalkan bertarung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), pada 26 Agustus 2017.

Bagi Mayweather, duel ini merupakan yang pertama sejak dia menyudahi fase pensiun.

Sementara itu, bagi McGregor, pertarungan mendatang menjadi laga tinju pertamanya.

Berbeda dengan Mayweather yang dikenal sebagai petinju tak terkalahkan, McGregor justru populer selaku petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts) pada ajang Ultimate Fighting Championship (UFC).

Melalui dua jalur popularitas inilah, laga antara Mayweather dan McGregor diyakini akan menjadi salah satu pertarungan tinju terbesar sepanjang sejarah.

Tiketnya pun ada yang dijual hingga miliaran rupiah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : bbc.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X