Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, menilai timnya lebih baik memikirkan cara untuk bersaing dengan Honda dan Ducati ketimbang cuma mengalahkan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3).
Valentino Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, meraih hasil kurang oke saat menjalani balapan GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (13/8/2017) lalu.
Rossi cuma bisa finis di urutan ketujuh, sedangkan Vinales menyelesaikan balapan di posisi keenam.
Sementara itu, Zarco menempati peringkat kelima alias mengalahkan Rossi dan Vinales.
"Zarco senang karena dia mengalahkan saya dan Maverick, tetapi kalau saya finis di urutan kelima, saya tidak akan senang," tutur Rossi yang dilansir Motorsport, Jumat (18/8/2017).
Baca juga:
- Indonesia Dapat Tambahan Medali Perunggu dari Renang Indah
- Aflah Fadlan Persembahkan Medali Perunggu dari Renang Perairan Terbuka
"Sekarang ini, ketimbang memikirkan bagaimana mengalahkan Zarco, kami perlu memikirikan cara bersaing dengan Honda dan Ducati," kata Rossi lagi.
Rossi mengatakan, saat ini permasalahan utama dari Yamaha adalah akselerasi.
Hal tersebut dia rasakan betul saat menjalani balapan GP Austria 2017.
Pada paruh pertama balapan, Rossi membalap bersama tim Honda dan Ducati. Namun, memasuki paruh terakhir balapan, dia justru bersaing dengan sesama pebalap Yamaha.
"Kami butuh pertolongan dari Jepang. Jujur saja, jika kami harus menjalani balapan lagi dalam satu jam, saya tidak tahu apa yang harus diubah karena kami sudah melakukan semua untuk menghindari masalah dan kami gagal," kata Rossi.
Hingga GP Austria 2017, Rossi berada di peringkat keempat klasemen pebalap dengan raihan 141 poin.
Pebalap Italia itu terpaut 33 poin dari pimpinan klasemen, Marc Marquez.
Sementara itu, pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berada di peringkat kedua dengan 158 poin.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar