Tim nasional polo air putri akhirnya mengaku kalah dari tim polo air putri Singapura dengan skor 6-7 di National Aquatic Centre, Kawasan Sukan Negara Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (15/8/2017).
Laporan Persiana Galih dari Kuala Lumpur, Malaysia
Pertandingan berlangsung sengit dan dramatis, terutama setelah timnas polo air putri mampu keluar dari tekanan Singapura.
Sejak peluit ditiupkan, tim Indonesia bermain di bawah tekanan.
“Enggak tahu kenapa, seakan-akan ada yang hilang dari permainan kami,” ujar Alya Nadira Trifiansyah, winger tim nasional Indonesia kepada BolaSport.com.
Matinya komunikasi antarpemain terjadi hingga ronde ketiga. Di ronde tersebut, Indonesia masih jauh tertinggal atas Singapura dengan skor 1-5.
Melihat atlet-atletnya kikuk, sang pelatih, Zoran Kontic, akhirnya bertindak.
Ia membongkar susunan pemain, salah satunya dengan memasukkan Rani Raida.
Permainan Rani yang turun sejak babak ketiga itu mendatangkan perubahan.
Ia pula yang berhasil menyumbang empat angkat bagi timnas polo air Indonesia hingga akhirnya hanya kalah satu angka dari Singapura.
Di balik kekalahan, selalu ada pelajaran. Hal itu pula yang diamini Rani.
“Hasil hari ini adalah modal besar bagi kami yang akan bertemu Thailand besok,” tutur Rani.
Thailand merupakan lawan sulit lain yang harus dijinakkan Indonesia.
Namun, saat ini tim polo air putri Thailand dianggap tengah berada di performa terbaiknya.
“Mereka sepertinya lebih sulit dari Singapura. Tetapi, semangat kami untuk mengejar target belum luntur,” katanya.
Pada SEA Games 2017, tim polo air putri Indonesia menargetkan sekeping medali perak.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar