Rezza Auditya Putra adalah kapten tim polo air putra Indonesia. Dia bersama tim baru saja mengalahkan tuan rumah 4-3 pada laga perdana SEA Games 2017 yang digelar di National Aquatic Centre, Kawasan Sukan Negara Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (15/8/2017).
SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, memang belum secara resmi dibuka. Panggung olahraga negara-negara Asia Tenggara ini secara resmi akan dibuka pada Sabtu (19/8/2017).
Cabang polo air sudah bertarung mengawali cabang-cabang olahraga lain.
Wartawan Tabloid BOLA, Persiana Galih, menemui kapten tim, Rezza Auditya Putra, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berikut kutipan wawancara dengan sang kapten.
Bagaimana review permainan kita ketika melawan Malaysia?
Permainan kami tidak seperti yang diharapkan. Tetapi, kami beruntung bisa keluar dari tekanan tuan rumah.
Bagaimanapun, lawan kami adalah Malaysia yang menjadi tuan rumah. Ada saja faktor-faktor yang menjadi kendala bagi kami, apalagi ini pertandingan pertama.
Meski tidak bisa tampil sesuai harapan, kami tetap berusaha agar bisa menang.
Sebagai kapten tim, apa yang Anda lakukan agar bisa membawa tim keluar dari tekanan?
Sebagai tim, semua berperan, termasuk taktik pelatih. Untung tim tidak panik dan tetap tenang serta mengubah taktik sesuai kondisi di lapangan.
Tadi di pertandingan situasi skor kejar-kejaran sebelum Indonesia menang 4-3. Apa penyebabnya?
Menurut saya lebih karena kami bermain di bawah performa yang biasa. Malaysia bisa memanfaatkan keadaan. Untung kami bisa lebih tenang dan tidak mengejar skor akhir, yang penting bisa menang dahulu di laga perdana.
Sebesar apa pengaruh strategi pelatih bila sudah menjalani pertandingan sepert ini?
Wah, sangat besar pengaruhnya. Strategi pelatih menentukan bagaimana bertahan dan menyerang, serta permainan yang sederhana dan aman melihat situasi dan skor yang saat itu terjadi.
Pelatih ikut menentukan kapan kami bermain aman dan tidak terlalu bereksperimen.
Indonesia akan tampil lagi pada Kamis (17/8/2017) melawan Thailand. Seperti apa permainan Thailand?
Thailand sudah bermain melawan Filipina. Meski kalah (7-9), mereka bermain dengan sistem permainan yang sudah bagus. Bahkan, lebih bagus dari tim-tim Thailand sebelumnya.
Mungkin besok (Rabu) kami akan menganalisis rekaman video pertandingan Thailand.
Apakah kualitas Indonesia lebih baik dari Thailand?
Ya, bila kami bermain sesuai performa terbaik, Indonesia masih di atas Thailand.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar