Pelari jarak menengah dari Inggris Raya yang pernah meraih empat medali emas Olimpiade, Mo Farah, tak mau lagi dipanggil dengan nama tersebut. Mengapa demikian?
Farah memiliki nama asli Mohamed Muktar Jama Farah. Namun, sebagai atlet atletik kelas dunia, pria 34 tahun itu lebih dikenal dengan sapaan "Mo" (singkatan dari Mohamed).
Seperti sprinter Jamaika, Usain Bolt, Farah juga memutuskan pensiun dari dunia yang membesarkannya setelah Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris.
Baca juga:
- Laga Derbi Warnai CBR Super Sirkuit di NTB
- Lin Dan dan Timnas Bulu Tangkis China Kunjungi Pusat Militer di Sichuan
Setelah pensiun, Farah berharap publik tak lagi memanggilnya dengan sapaan "Mo" karena nama itu bukan nama lahirnya.
"Saya terlahir dengan nama Mohamed," ujar Farah seperti dikutip JUARA dari JOE.co.uk.
"Saya merasa Mo sudah selesai. Saya perlu melupakan apa yang telah saya capai dan lakukan," kata pelari spesialis nomor 10.000 meter dan 5.000 meter itu.
.@Mo_Farah gets emotional, telling the press “You've been unfair towards me”, also saying he is "proud to be British" and "a clean athlete" pic.twitter.com/63FBrGS7we
— Sky News (@SkyNews) August 13, 2017
Farah memang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Pada 2013, pelari kelahiran Mogadishu, Somalia itu tercatat sebagai salah satu dari 500 muslim berpengaruh menurut Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Dalam kesehariannya, Farah menjunjung tinggi ajaran Islam. Ia mengaku selalu menyempatkan diri untuk berdoa sebelum menjalani perlombaan.
Pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017, Farah sukses meraih medali emas pada nomor lomba 10.000 meter. Adapun pada nomor 5.000 meter, dia mendapatkan medali perak.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | joe.co.uk |
Komentar