Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lin Dan dan Timnas Bulu Tangkis China Kunjungi Pusat Militer di Sichuan

By Delia Mustikasari - Minggu, 13 Agustus 2017 | 16:29 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, meminta izin mengganti shuttlecock saat menjalani pertandingan melawan Lee Dong-keun (Korea Selatan) pada babak kesatu Kejuaraan Asia di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Rabu (26/4/2017).
STR/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, meminta izin mengganti shuttlecock saat menjalani pertandingan melawan Lee Dong-keun (Korea Selatan) pada babak kesatu Kejuaraan Asia di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Rabu (26/4/2017).

Menjelang kejuaraan dunia yang akan diselenggarakan di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus, timnas bulu tangkis China menjalani persiapan di provinsi Sichuan.

Setelah berlatih selama sebulan, mereka menutup rangkaian pemusatan latihan dengan mengunjungi dua pusat militer yang berada di provinsi tersebut.

Seperti dilansir Badmintonplanet, dua tempat yang dikunjungi Lin Dan dan kawan-kawan adalah Institut Ilmu Pertahanan dan Komisi Teknologi atau yang lebih dikenal dengan "kota dua bom" di daerah Zitong.

Dulu tempat tersebut merupakan markas besar dan pusat penelitian senjata nuklir China.

Baca juga:

Setelah itu, mereka mengunjungi industri pesawat terbang Chengdu yang mengembangkan jenis pesawat tempur J-10 (Jian 10 atau Fighter 10).

Kunjungan tersebut dilakukan agar para pebulu tangkis bisa bersenang-senang dan bisa melakukan relaksasi. Kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap patriotisme serta semangat juang.

China mengirimkan 20 pebulu tangkis pada ajang bergengsi yang digelar setiap tahun ini. Masing-masing sektor mengirim empat wakil.

Berdasarkan regulasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), setiap negara maksimal bisa mengirim empat wakil di setiap nomor jika mampu menembus peringkat delapan besar dunia.

Sejak kejuaraan dunia digelar pada 1977, Negeri Tirai Bambu menjadi negara yang paling banyak mengumpulkan gelar dengan total 61 titel. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat kedua dengan raihan 21 gelar.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badmintonplanet.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X