Peraih gelar Most Valuable Player (MVP) NBA Finals 2017, Kevin Durant, rela kehilangan uang 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 133 miliar demi menjaga keutuhan tim Golden State Warriors.
Pemangkasan pendapatan ini diminta Kevin Durant supaya Warriors tetap berada di zona aman salary cap.
Sebagai liga basket profesional, NBA memang memiliki regulasi salary cap alias pembatasan gaji untuk semua pemain dalam satu tim.
Nah, Durant memutuskan untuk mengurangi nominal gajinya agar Warriors tetap bisa mengontrak Andre Iguodala, Shaun Livingston, dan sang pemain bintang, Stephen Curry.
"Saya adalah pemain yang cerdas dan saya ingin tim ini tetap berlanjut. Menurut saya, Andre, Shaun, dan Steph seharusnya mendapat bayaran yang layak," ucap Durant.
Baca juga:
- Christopher Rungkat Foundation Ingin Lahirkan Petenis Berkelas dari Lombok
- Marquez Kunci Pole Position, Dovizioso dan Lorenzo Lengkapi Baris Terdepan
"Di atas segalanya, ini adalah uang saya. Ini keputusan saya. Saya bisa melakukan apa saja dengan uang itu," kata Durant lagi.
Durant menjadi bahan pembicaraan setelah melakukan hal tersebut untuk kontrak musim ini.
Padahal, Durant bukanlah pebasket bintang NBA pertama yang meminta pemotongan gaji supaya bisa membantu tim menjaga salary cap mereka.
"Mereka mengritik karena ini adalah Warriors dan saya, mereka senang untuk membenci apapun yang kami lakukan sekarang," tutur Durant.
Sebelum Durant, setidaknya sudah ada dua pemain bintang NBA yang rela gajinya dipotong.
Kedua pemain itu ialah Dirk Nowitzki (Dallas Mavericks) dan Tim Duncan (San Antonio Spurs).
Durant mengakui bahwa dua sosok pemain itulah yang menginspirasi dia untuk melakukan hal serupa.
Apalagi, gara-gara dikontrak Warriors, Durant akhirnya bisa meraih cincin juara NBA dan menjadi MVP pada seri final.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | NBA.com |
Komentar