Pelatih nasional tim renang Indonesia, Albert C Sutanto, mengaku terbantu dengan kehadiran pelatih asing untuk membantu persiapan menuju SEA Games 2017 yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
"Kali terakhir timnas renang memiliki pelatih asing dari Amerika Serikat (AS) pada 2007. Setelah itu, mulai 2008-2016 kami tangani sendiri," kata Albert di sela-sela pelepasan tim akuatik Indonesia menuju SEA Games di Kuningan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Sejak 2017, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mendatangkan David Armandoni (Prancis) dan Grant Stoelwinder (Australia) untuk menangani tim renang Indonesia.
"Ini merupakan gebrakan dari kepengurusan PB PRSI yang baru. Kehadiran pelatih asing sangat membantu kami pelatih Indonesia untuk meningkatkan ilmu kepelatihan. Sementara itu, negara lain upgrade terus. Kali terakhir pelatih nasional mengikuti seminar kepelatihan pada 2012," ucap Albert.
Setelah kedatangan Stoelwinder dan Armandoni, timnas renang Indonesia meraih hasil positif selama menjalani uji coba menjelang SEA Games.
Baca juga:
Salah satunya I Gede Siman Sudartawa lolos ke semifinal nomor 50 meter gaya punggung putra pada kejuaraan dunia di Budapest, Hungaria, 29 Juli lalu.
"Meski mendapat hasil bagus pada kejuaraan dunia, Siman tetap harus waspada karena persaingan sangat ketat. Jadi, semua bisa saling mengalahkan," ujar Albert.
Saat ini, tim renang Indonesia sedang memasuki masa penurunan frekuensi latihan. Pemusatan latihan renang dilakukan di tiga tempat yakni Jakarta, Bali, dan Palembang.
PRSI mengirim 22 atlet di disiplin renang dan menargetkan tiga keping medali emas melalui Siman (50 meter gaya punggung), Indra Gunawan (50 meter gaya dada), dan Gagarin Nathaniel Yus (100 meter gaya dada).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar