Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah 30 Tahun, Norwegia Punya Juara Dunia Atletik Lagi

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 10 Agustus 2017 | 21:18 WIB
Pelari Norwegia, Karsten Warholm, melakukan selebrasi setelah memenangi lomba lari nomor 400 meter halang rintang pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang berlangsung di London Stadium, London, Inggris, Rabu (9/8/2017).
JEWEL SAMAD/AFP PHOTO
Pelari Norwegia, Karsten Warholm, melakukan selebrasi setelah memenangi lomba lari nomor 400 meter halang rintang pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang berlangsung di London Stadium, London, Inggris, Rabu (9/8/2017).

Sejarah besar tercipta pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang berlangsung di London Stadium, London, Inggris, 4-13 Agustus.

Keberhasilan Karsten Warholm memenangi lomba lari nomor 400 meter halang rintang putra pada Rabu (9/8/2017) waktu setempat memastikan Norwegia kembali mempunyai juara dunia atletik setelah 30 tahun.

Kali terakhir Norwegia memiliki juara dunia atletik ialah pada 1987.

Saat itu, pelari jarak menengah Ingrid Kristiansen meraih medali emas kejuaraan dunia atletik setelah memenangi lomba lari nomor 10.000 meter putri.

Baca juga:

"Saya sungguh tidak mempercayai ini," ucap Warholm yang dilansir BBC.com.

"Saya berlatih sangat keras untuk ini, tetapi saya tidak tahu apa yang sudah saya lakukan. Ini adalah perasaan yang luar biasa. Saya adalah juara dunia, itu gila," kata atlet 21 tahun tersebut.

Warholm menjadi pelari pertama yang menyentuh garis finis setelah menuntaskan lomba lari 400 meter halang rintang dalam catatan waktu 48,35 detik.

Dia unggul tipis 0,14 detik atas pelari Turki, Yasmani Copello.


(Dari kiri ke kanan) Pelari Qatar, Abderrahaman Samba, pelari Norwegia, Karsten Warholm, dan pelari Amerika Serikat (AS), Kerron Clement, dan pelari Jamaika, Kemar Mowatt, saat menjalani babak final lomba lari 400 meter halang rintang Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London Stadium, London, Inggris, Rabu (9/8/2017).(ANTONIN THUILLIER/AFP PHOTO)


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : bbc.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X