Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilot Paralayang Indonesia Jalani Uji Coba Asian Games pada Piala Asia

By Weshley Hutagalung - Kamis, 10 Agustus 2017 | 21:11 WIB
Milawati Sirin (kiri) dan Lis Andriana (kanan), pilot senior anggota Pelatnas Paralayang untuk Asian Games 2018, bersama Rika Wijayanti, kedua dari kiri, dan Ike Ayu Wulandari pada Piala Asia Lintas Alam Paralayang II 2017,  di Puncak, Jawa Barat (11-14 Agustus,).
TAGOR SIAGIAN/HUMAS PB FASI
Milawati Sirin (kiri) dan Lis Andriana (kanan), pilot senior anggota Pelatnas Paralayang untuk Asian Games 2018, bersama Rika Wijayanti, kedua dari kiri, dan Ike Ayu Wulandari pada Piala Asia Lintas Alam Paralayang II 2017, di Puncak, Jawa Barat (11-14 Agustus,).

 Kesempatan menguji kekuatan calon lawan pada Asian Games 2018 kembali diperoleh 18 pilot (sebutan bagi atlet olahraga dirgantara) anggota pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang paralayang.

Sebagai uji coba lokasi dan perangkat lomba menjelang Asian Games 2018, mereka akan beradu ketangkasan dan ketahanan terbang lintas alam (XC/cross country) di Piala Asia II di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, 11-14 Agustus.

Lokasi berketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut itu juga digunakan selama SEA Games 2011 dan Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang Antarnegara (WPAC) 2015.

Meski jumlah peserta mencapai 174 pilot dari 19 negara, penyelenggara hanya menerima 100 peserta (22 putri). Hal tersebut dilakukan mengingat terbatasnya luas lokasi lepas landas.

Seluruh peserta berasal dari 12 negara, yakni Australia, China, Taiwan, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Thailand, dan Vietnam,

Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan pilot terbanyak yakni 23 orang (7 putri). Nepal menyusul dengan 15 pilot, lalu Korea Selatan (14/3 putri), dan India (11/1 putri).

Syarat sebuah cabang bisa diperlombakan pada Asian Games yakni didukung minimal 11 negara.

Baca juga:

Kejuaraan yang khusus melombakan nomor Lintas Alam Terbatas (Race To Goal/RTG) itu diakui Federasi Aeronautika Internasional (FAI), induk olahraga dirgantara dunia sebagai kejuaraan Kategori 2.

Artinya, perolehan nilai di kejuaraan tersebut dapat dihitung dalam penenttuan peringkat dunia.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PB FASI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X