Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Richard Mainaky: Latihan di Kudus Bawa Pengaruh Positif

By Kamis, 10 Agustus 2017 | 19:10 WIB
Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky berpose seusai acara pemberian penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET
Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky berpose seusai acara pemberian penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Sektor ganda campuran Indonesia baru saja selesai menjalani latihan di Kudus, Jawa tengah, 1-6 Agustus lalu sebagai bagian dari persiapan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017.

Indonesia mengirim dua wakil pada turnamen bergengsi yang digelar setiap tahun ini. Mereka adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky mengaku latihan di Kudus membawa pengaruh positif bagi pemainnya menjelang kejuaraan dunia yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus.

"Kami ingin mendapat suasana baru saat latihan. Di sana, pemain hanya fokus berlatih karena semua fasilitas mulai dari makanan, pelayanan hotel, dan laundry sudah disediakan pihak Djarum," kata Richard saat dihubungi JUARA, Kamis (10/8/2017).

"Selama di Kudus, pemain lebih banyak berlatih hal teknis. Saya sampai kewalahan meladeni latihan mereka sehingga meminta bantuan Nova (Widianto, asisten pelatih)," ucap Richard.

Selain berlatih, para pemain mendapat sesi motivasi dari legenda bulu tangkis nasional, Christian Hadinata.

"Sesi dengan Koh Chris dilakukan Kamis (3/8/2017). Beliau memberi motivasi bahwa ganda campuran sudah banyak meraih prestasi yakni All England, kejuaraan dunia, hingga Olimpiade," tutur Richard.

"Jadi, sudah seharusnya sektor ganda campuran mempertahankan raihan prestasi tersebut," aku Richard.

Baca juga:

 

Richard mengakui setelah sesi tersebut para pemain semakin optimistis menatap kejuaraan dunia. Kali terakhir ganda campuran yang mempersembahkan gelar juara dunia adalah Tontowi/Liliyana pada 2013.

"Pengaruh positif salah satunya diperlihatkan Praveen. Setelah kalah pada babak pertama Indonesia Open, dia mulai bangkit dengan meminta latihan khusus kepada saya. Hasilnya, bisa dilihat pada Australia Terbuka. Motivasi Praveen/Debby juga meningkat," tutur Richard.

Di Kudus, Richard juga membawa pemain pratama. Tujuannya, agar mereka bisa menjadi sparring bagi Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby.

"Tontowi dalam kondisi siap, sedangkan Butet (Liliyana Natsir) difokuskan meningkatkan kualitas tangan," ujar Richard.

Berdasarkan hasil undian yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Rabu (9/8/2017), Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby mendapat bye pada babak pertama.

Selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan menghadapi pemenang laga antara Ahmed Salah/Menna Eltanany (Mesir) dan Tseng Min Hao/Ling Fang Hu (Taiwan).

Adapun Praveen/Debby akan menjumpai pemenang laga antara Toby Ng/Rachel Hondenrich (Kanada) dan Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia (Indonesia).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X