Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Manusia Tercepat Se-Asia Tenggara Bertemu dengan Manusia Tercepat Sedunia

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 8 Agustus 2017 | 21:21 WIB
Suryo Agung Wibowo, mantan sprinter Indonesia, saat ditemui dalam acara Musyawarah Nasional Indonesia Olympians Association 2015, Jakarta (18/12).
THOMAS RIZAL/JUARA.net
Suryo Agung Wibowo, mantan sprinter Indonesia, saat ditemui dalam acara Musyawarah Nasional Indonesia Olympians Association 2015, Jakarta (18/12).

Pensiun dari profesi atlet lari jarak pendek alias sprinter tak lantas membuat Suryo Agung Wibowo menjadi jauh dari cabang olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut.

Sebaliknya, pemegang rekor lari SEA Games itu justru masih sibuk mengurusi cabor atletik.

Salah satu kesibukan terkini Suryo ialah mengawal tim nasional (timnas) atletik Indonesia pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London Stadium, London, Inggris, 4-13 Agustus.

Saat ini, Suryo memang memegang jabatan sebagai pelatih strength and conditioning timnas atletik. Berkat perannya tersebut, Suryo pun mendapat sejumlah momen langka.

Tak hanya menjadi saksi hidup langsung aksi sprinter Jamaika, Usain Bolt, dan pelari jarak menengah Inggris Raya, Mo Farah, pada kejuaraan dunia atletik terakhir mereka, Suryo juga berkesempatan berfoto bersama Bolt.

Foto bareng manusia tercepat sedunia ini diunggah Suryo pada Selasa (8/8/2017). Dalam keterangan fotonya, Suryo menulis kalimat, "The legend exists" Good luck for the next race 4x100m @usainbolt.

Suryo juga menambahkan beberapa tanda pagar (tagar) dengan kata-kata #respect #legend #trackandfield #tracknation #athletics #sprinter #100m #iaafworlds #nospeednofun #suryoagung.

 

"The legend exists" Good luck for the next race 4X100m @usainbolt • • • #respect #legend #trackandfield #tracknation #athletics #sprinter #100m #iaafworlds #nospeednofun #suryoagung

A post shared by Suryo Agung Wibowo (@suryoagung100m) on

Menariknya, foto Suryo bersama Bolt ini terlihat kompak karena keduanya sama-sama memakai kaos berwarna kuning yang cerah.

Berdasarkan pantauan Juara, unggahan yang dirilis pada 8 jam lalu ini sudah memperoleh 527 like dan beberapa komentar.

Bolt gagal meraih medali emas pada nomor lari 100 meter setelah dikalahkan dua sprinter Amerika Serikat (AS), Justin Gatlin dan Christian Coleman.

Meski begitu, rekor waktu 9,58 detik yang dibukukan Bolt pada 2009 masih belum bisa dipecahkan.

Hal serupa juga dialami Suryo. Hingga saat ini, rekor waktu 10,17 detik yang menjadi catatan terbaik untuk nomor lari 100 meter se-Asia Tenggara tetap terjaga.

Rekor yang dibukukan Suryo itu juga terjadi pada 2009.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Instagram/suryoagung100m


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X