Petenis putri Italia, Sara Errani, menerima sanksi larangan bertanding selama dua bulan setelah gagal melewati tes doping.
Hukuman untuk Errani ini mulai berlaku efektif pada 3 Agustus kemarin.
Errani yang merupakan finalis Prancis Terbuka 2012 ini terbukti mengonsumsi letrozole.
Letrozole adalah salah satu obat yang masuk ke dalam daftar larangan badan anti doping dunia (World Anti Doping Agency/WADA).
Dilansir dari BBC, Selasa (8/8/2017), petenis 30 tahun itu membantah menggunakan letrozole secara sengaja.
Errani mengaku mengonsumsi zat tersebut secara tidak sengaja setelah ibunya, yang tengah menjalani perawatan kanker payudara, menjatuhkan letrozole tersebut ke dalam masakan tortellini di kediaman mereka.
Baca juga:
- Jika Penuhi Syarat Ini, Rafael Nadal Bisa Kembali Jadi Petenis Nomor 1
- Juarai Citi Open, Alexander Zverev Setara dengan Rafael Nadal
"Bersama, kami sekeluarga berusaha memahami bagaimana kontaminasi (letrozole) ini bisa terjadi karena saya yakin 100 persen saya tidak mengonsumi pil itu dengan sengaja," ucap Errani dalam pernyataan resmi.
"Satu-satunya opsi adalah ketidaksengajaan kontaminasi dalam makanan yang ada di rumah kami," kata Errani lagi.
Lebih lanjut, Errani mengatakan bahwa dia sangat frustrasi dan betul-betul kecewa dengan sanksi yang dijatuhkan Federasi Internasional Tennis (International Tennis Federation/ITF) kepadanya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar