Setelah itu Marquez melaju luar biasa cepat, di mana para pebalap lain kedodoran. Ganjarannya adalah menang.
3. GP Argentina 2016
Karena ada masalah dengan ban, balapan dipangkas dari 25 menjadi 20 lap. Plus, para pebalap mesti masuk pit untuk mengganti motor.
Marquez membuktikan bahwa dalam balapan flag-to-flag di kondisi kering (dry race) pun dia bisa menang.
Salah satu penyebab Marquez menang adalah kecepatan dia saat ganti motor dengan cara melompat, di mana Valentino Rossi mesti turun dulu.
4. GP San Marino 2015
Kali ini ganti motornya bukan sekali, tapi dua kali. Pada pergantian pertama, dari kering ke basah, Marquez masih di belakang Lorenzo dan Rossi.
Namun, ketika trek mengering lagi justru dia yang masuk pit lebih dulu, baru disusul Lorenzo, dan kemudian Rossi.
Karena terlambat mengganti motor, jelas saja Lorenzo dan Rossi keteteran melawan Marquez.
5. GP Belanda 2014
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.790 |
Komentar