Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden IAAF Soroti Kemenangan Gatlin pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 6 Agustus 2017 | 22:52 WIB
Pelari asal Amerika Serikat, Justin Gatlin, menjalani sesi wawancara seusai memenangi perlombaan nomor lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, Sabtu (5/8/2017).
AFP
Pelari asal Amerika Serikat, Justin Gatlin, menjalani sesi wawancara seusai memenangi perlombaan nomor lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, Sabtu (5/8/2017).

Presiden Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) Sebastian Coe turut menyoroti keberhasilan sprinter Amerika Serikat, Justin Gatlin, dalam memenangi nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik 2017, di London Stadium, London, Inggris, Sabtu (5/8/2017).

Dalam pertandingan tersebut, Gatlin meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 9,92 detik. Ia unggul atas rekan senegaranya, Christian Coleman (9,94 detik), serta sprinter Jamaika yang bakal segera pensiun, Usain Bolt (9,95 detik).

Meski demikian, kemenangan Gatlin menyisakan kontroversi karena dia merupakan atlet yang pernah dua kali tersangkut kasus doping. Sepanjang lomba, ia mendapatkan sorakan cemooh dari para penonton di stadion.

Baca juga:

"Seseorang yang telah menjalani dua kali hukuman larangan bertanding berhasil pergi dengan membawa salah satu hadiah kami yang berkilau. Namun, dia memang berhak berada di sini," ujar Coe yang dilansir BBC.

"Ini bukanlah kisah yang sempurna. Saya pikir Bolt sangat bermurah hati. Bagi Bolt, hasil ini mungkin menjadi hal yang pahit untuk ditelan. Akan tetapi, dia menunjukkan kebesarannya dan hal itu cukup untuk menggambarkan kariernya," tutur Coe.

Gatlin pertama kali tersandung kasus doping pada 2001. Saat itu, Gatlin yang masih duduk di bangku perguruan tinggi menerima sanksi dua tahun larangan bertanding karena mengonsumsi amfetamin.

Gatlin berargumentasi bahwa amfetamin itu digunakan untuk pengobatan. Ia mengaku sebagai pengidap gangguan defisit antensi yang dialami sejak kecil.

Setahun kemudian, berkat alasannya tersebut, Gatlin akhirnya diperbolehkan untuk kembali mengikuti kompetisi.

Pada 2006 (setelah memenangi nomor 100 meter dan 200 meter pada kejuaraan dunia 2006 di Helsinki), Gatlin kembali tersangkut kasus doping. Kali ini, dia diketahui mengonsumsi obat testosteron.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : bbc.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X