Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) memastikan pertandingan Piala Davis tetap menggunakan sistem best of five.
Hal ini terjadi setelah proposal yang diajukan ke ITF untuk mengubah sistem pertandingan dari best of five menjadi best of three gagal memenuhi persyaratan jumlah suara.
Dilansir dari BBC, Jumat (4/8/2017), jumlah suara yang yang mendukung proposal itu hanya mencapai 63,54 persen. Jumlah ini masih kurang dari dua pertiga jumlah suara yang diperlukan (66,67 persen).
Baca juga:
- Cedera Lagi, Sharapova Mundur dari Rogers Cup
- Saat Sharapova Harus Mundur, Petenis Ini Nikmati Kemenangan
Presiden ITF David Haggerty menyebut hasil voting tersebut "mengecewakan".
"Perubahan diperlukan untuk memastikan masa depan dari rencana jangka panjang kompetisi yang ikonik dan bersejarah ini," ucap Haggerty.
Sebelumnya, petenis tunggal putra nomor satu dunia dari Inggris Raya, Andy Murray, meminta sistem pertandingan Piala Davis diubah demi menarik atensi para pemain top dunia untuk mau bertanding membela negara mereka masing-masing.
Akan tetapi, usulan Murray ini gagal membuahkan hasil.
Pada penyelenggaraan Piala Davis berikutnya, pertandingan akan tetap memakai sistem best of five yang berarti setiap pemain perlu memenangi tiga set untuk meraih kemenangan pada satu pertandingan tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar