Petenis Rusia, Maria Sharapova, melaju ke babak kedua turnamen Stanford Terbuka setelah mengalahkan Jennifer Brady (Amerika Serikat/AS) 6-1, 4-6, 6-0 pada babak kesatu, Senin (31/7/2017) waktu setempat.
Kemenangan ini merupakan yang pertama diraih Sharapova di AS sejak Maret 2015. Tahun lalu, Sharapova tidak bisa mengikuti semua kompetisi di AS karena mendapat sanksi doping selama 15 bulan.
"Rasanya saya ingin memeluk semua orang dan mengucapkan terima kasih," ucap Sharapova yang dilansir BBC, Selasa (1/8/2017).
"Ini adalah laga pertama saya di AS setelah waktu yang sangat lama dan bagi saya, ini adalah hal terdekat dengan rumah," kata petenis 30 tahun itu.
Sharapova membutuhkan 122 menit alias dua jam lebih dua menit untuk mengatasi permainan Brady. Durasi itu diakui Sharapova sebagai bukti bahwa dia sudah banyak tertinggal dari para rivalnya.
"Saya merasa menghadapi banyak hal, tidak bertanding untuk waktu yang lama, lawan yang bisa bermain tenis dengan bagus," kata Sharapova.
Baca juga:
- Serena Williams Kembali Jadi Atlet Putri Paling Kaya di Dunia
- Sharapova dan Sejumlah Petenis Wanita yang Merilis Otobiografi
"Saya merasa sedang mengejar semua lawan yang sudah start lebih dulu," ujar petenis berperingkat 171 dunia itu.
Sharapova menyelesaikan hukuman larangan bertanding pada April lalu. Dia memulai debut comeback-nya dengan mengikuti turnamen Stuttgart Terbuka setelah mendapat wild card dari penyelenggara.
Fasilitas wild card tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Sharapova. Dia menyelesaikan turnamen sebagai semifinalis.
Setelah Stuttgart Terbuka, Sharapova melanjutkan kalender kompetisi 2017 dengan turun pada turnamen Madrid Terbuka dan Roma Terbuka.
Seperti Stuttgart Terbuka, Sharapova juga mengikuti kedua turnamen itu setelah mendapat wild card dari penyelenggara. Dia hanya mencapai babak kedua di Madrid dan Roma.
Sharapova sebetulnya juga bisa mengikuti Wimbledon setelah poinnya cukup untuk menembus babak kualifikasi. Akan tetapi, Sharapova urung turun pada turnamen Grand Slam di lapangan rumput tersebut karena mendapat cedera.
Dia baru kembali bertanding lagi di Stanford.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar