Pelatih timnas bola voli putra Indonesia, Samsul Jais, mengakui jika anak didiknya melakukan kesalahan yang sama sehingga kalah dengan skor 1-3 (21-25, 25-20, 14-25, 16-25) dari Korea pada babak delapan besar, Kamis (27/7/2017) di GOR Tridarma, Gresik.
"Kelemahan kami sudah dibaca lawan. Mereka melakukan servis keras pada satu pemain yang dianggap lemah," kata Samsul.
Samsul menjelaskan bahwa tosser timnas voli Indonesia, Aji Maulana, terlihat lemah sehingga pemain Korea selalu mengincar dengan smes atau servis ke arahnya.
Pelatih Palembang Bank SumselBabel pada Proliga musim 2017 lalu mengatakan di awal laga para pemain sudah melakukan kesalahan dalam rotasi bola.
Baca Juga:
- Sharapova dan Sejumlah Petenis Wanita yang Merilis Otobiografi
- Sauber Batalkan Rencana Kerja Sama dengan Honda untuk 2018
- McLaren Beri Kesempatan Pebalap F3 ini Jajal Mobil F1
"Permainan Aji tidak bagus malam ini. Dia dak bisa memberikan umpan bola bagus pada rekannya," ujarnya.
Meski begitu, Samsul mengakui jika Korea unggul dalam berbagai hal dari timnya baik secara teknis maupun non-teknis.
"Level permainan mereka sudah tinggi dan sudah sering mengikuti kejuaraan level dunia. Karena itu, mereka mendominasi pertandingan tadi," ujar Samsul.
Pada babak delapan besar, Indonesia tergabung di Grup E bersama Korea Selatan, Jepang, dan Kazakstan. Adapun Grup F dihuni oleh Taiwan, Australia, China, dan Iran.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar