Petenis tunggal putri Rusia, Maria Sharapova, akan segera merilis otobiografinya yang berjudul "Unstoppable". Jika tak ada halangan, buku tersebut akan resmi dirilis pada 12 September mendatang.
Otobiografi Sharapova sebetulnya sudah diketahui oleh publik sejak lama. Bahkan, tampilan depan buku itu telah beredar luas di internet.
Sharapova membuat otobiografi karena ingin menceritakan secara gamblang dan akurat mengenai perjalanan karier serta kehidupan pribadinya, dari kecil hingga dewasa.
"Saya selalu ditanyai pertanyaan yang sama: Bagaimana saya bisa seperti ini? Bagaimana saya melakukannya? Apa yang benar dan salah?" ujar Sharapova soal otobiografinya, seperti dilansir Tennis World USA.
"Seperti yang saya katakan, jika saya dikenal karena satu hal, jawabannya adalah ketangguhan. Itulah yang membuat saya bisa terus berjalan meski dalam keadaan buruk," tutur petenis 30 tahun itu.
Sharapova bukanlah satu-satunya petenis putri yang pernah membuat otobiografi. Sebelum dia, ada beberapa petenis putri papan atas lain yang telah melakukan hal serupa.
Siapa sajakah mereka? Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Monica Seles
Seles merupakan eks petenis tunggal putri kelahiran Yugoslavia yang mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat pada 1994.
Saat masih aktif bermain, Seles menorehkan sejumlah prestasi prestisius, yakni 10 kali menjuarai turnamen Grand Slam.
Selain berprestasi di lapangan, wanita yang berusia 43 tahun ini juga telah menelurkan dua buku otobiografi.
Otobiografi pertamanya diluncurkan pada 1996 dengan judul "From Fear to Victory". Kemudian yang kedua berjudul "Getting a Grip: On My Body, My Mind, My Self" (2009).
Peraih 23 gelar Grand Slam ini juga pernah merilis dua buku otobiografi. Williams dibantu Daniel Paisner saat membuat dua buku tersebut.
Buku Williams yang pertama berjudul "On the Line" dirilis pada 2009, setahun berselang, buku keduanya muncul dengan judul "My Life: Queen of the Court".
Navratilova pensiun sebagai petenis tunggal putri pada 2005. Ia lahir di Cekoslovakia (kini Republik Ceska), tetapi kemudian pindah kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) pada 1981.
Sepanjang karier profesionalnya di nomor tunggal, Navratilova tercatat 18 kali menjuarai turnamen Grand Slam.
Seperti halnya Monica Seles dan Serena Williams, Navratilova juga pernah meluncurkan otobiografi.
Otobiografi miliknya berjudul "Martina" yang rilis di AS pada 1985. Dalam penggarapannya, Navratilova dibantu oleh George Vecsey.
Otobiografi Navratilova kemudian juga dijual di negara-negara lain dengan judul "Being Myself".
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar