Kejuaraan Asia Junior 2017 nomor perorangan baru saja bergulir. Sebanyak 263 pemain dari 22 negara turut ambil bagian dalam ajang tersebut.
Salah satu pemain yang berpartisipasi pada Kejuaraan Asia Junior 2017 adalah Samin Abedkhojasteh (18). Pebulu tangkis tunggal putri asal Iran itu sudah tersingkir pada babak pertama.
Samin ditaklukkan oleh pemain Indonesia, Savira Sandradewi, dengan skor 17-21, 18-21 dalam tempo 33 menit.
Samin datang ke Indonesia tak sekadar untuk bertanding. Ia juga mengemban misi untuk mempopulerkan olahraga bulu tangkis di negaranya.
Oleh karena itu pula, Samin begitu mengidolai sosok Carolina Marin yang dinilai telah "memperkenalkan" bulu tangkis kepada masyarakat di Spanyol melalui torehan prestasinya.
"Pemain favorit saya adalah Carolina Marin. Saya suka cara dia bermain. Saya juga ingin seperti dia, datang dari Spanyol yang tidak familiar dengan bulu tangkis, tetapi karena prestasinya, orang Spanyol mulai kenal bulu tangkis," ujar Samin yang dilansir Badminton Indonesia.
Baca juga:
- Hobi Bercengkrama dengan Ikan, Greysia Polii Unggah Foto di Instagram
- Susy Susanti Evaluasi Kekalahan Indonesia dari Korea
- Apriani Rahayu Ternyata Sering Galau
"Saya ingin seperti Marin. Di Iran, olahraga yang terkenal hanya sepak bola dan gulat,” kata Samin menambahkan.
Samin memulai karier bulu tangkisnya sejak usia enam tahun. Sang ibunda yang hobi bermain bulu tangkis sering membawanya latihan ke lapangan.
Tak heran, Samin juga menyukai bulu tangkis dan aktif bertanding membawa nama sekolah, hingga ikut turnamen nasional. Bahkan, Samin kini sudah tergabung dalam jajaran pemain nasional Iran.
Kecintaannya kepada bulu tangkis membawa Samin mengunjungi banyak negara dan berpartisipasi dalam berbagai turnamen. Pengalaman itu menjadi hal berharga untuknya.
"Saya bisa ikut berbagai turnamen di luar negeri dan membawa nama negara. Saya juga bertemu dengan banyak pemain bulutangkis hebat dari negara lain," tutur Samin.
"Saya berterima kasih kepada Federasi Bulu tangkis Iran yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bertanding. Saya berharap suatu saat nanti bisa memberikan hasil yang membanggakan untuk federasi," kata Samin lagi.
Sehari-hari, Samin berlatih bulu tangkis setelah jadwal sekolah usai. Sesi latihan berlangsung dua kali, pada siang dan sore hari.
Tahun depan, Samin mulai memasuki perguruan tinggi. Ia masih akan terus aktif bermain bulu tangkis demi mencapai target-target pribadinya.
"Target saya, ingin mewakili negara di level-level dunia, seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Asia," ucap Samin.
Samin juga berbagi cerita mengenai bulu tangkis di Iran. Di sana, bulu tangkis hanya memainkan nomor tunggal putra-putri dan ganda putra-putri, sementara nomor ganda campuran tidak dimainkan.
Saat berlatih, atlet putra dan putri pun harus melakukannya secara terpisah.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | PBSI |
Komentar