Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, dilanda ketegangan saat menjalani laga final Kejuaraan Asia Junior 2017 di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Dalam laga tersebut, Ikhsan menelan kekalahan 24-22, 10-21, 8-21 dari pemain Korea Selatan, Seung Hoon-woo.
"Pada gim pertama, saya main cepat di lapangan, tenaga juga masih banyak. Pada gim kedua, saya mengubah pola permainan. Namun, saya malah terbawa dan dikontrol oleh lawan," ucap Ikhsan yang dilansir Badminton Indonesia.
"Pada gim ketiga, saya sudah unggul. Akan tetapi, akhirnya tegang sampai kehilangan fokus. Ini merupakan pengalaman pertama saya membawa nama Indonesia di pertandingan beregu," ucap pemuda 17 tahun itu.
Baca juga:
- Ikhsan Kalah, Indonesia dan Korea Selatan Imbang 1-1
- Indonesia Ungguli Korea 2-1
- 'Nothin to Lose' dan Nekat Jadi Kunci Kemenangan Rinov/Fadia
Meski kecewa karena mendulang hasil negatif, Ikhsan tetap bersikap bijak. Ia menilai kekalahan tersebut dapat dijadikan pelajaran untuk tampil lebih baik pada masa mendatang.
Ikhsan merupakan pemuda kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, tepatnya pada 15 Januari 2000.
Ia merupakan pebulu tangkis jebolan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan yang banyak mencetak pemain papan atas, seperti Icuk Sugiarto.
Sampai berita ini ditulis, Indonesia dan Korea tengah berbagi skor 2-2.
Dua poin kemenangan Indonesia diraih pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan pasangan ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar