Pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla, mengakui bahwa kekalahan kontra Malaysia U-22 sangat krusial. Hasil tersebut pun harus dibayar mahal oleh timnya yang gagal menembus Piala Asia U-23 2018.
Pada laga pertama Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, timnas U-22 dikalahkan Malaysia dengan skor 0-3, Rabu (19/7/2017). Pada laga tersebut, gawang Satria Tama dibobol tiga gol dalam jangka 30 menit pertama.
Septian David Maulana cs sempat menggilas Mongolia 7-0 pada partai kedua, Jumat (21/7/2017). Kans untuk melaju pun terbuka.
Sayang, timnas U-22 dipastikan gagal lolos dari fase penyisihan setelah hanya bermain imbang nirgol pada laga pamungkas kontra Thailand, Sabtu (23/7/2017).
Gary Neville Nonton Langsung dan Jadi Bintang Tamu Bali United TV https://t.co/BLDyQy3kXz
— Juara (@Juara) July 23, 2017
"Kami akui tim bermain jelek dalam 25 menit awal pada laga melawan Malaysia. Kami harus membayarnya dengan mahal," tutur Milla dalam sesi jumpa pers pasca-laga.
"Di sisi lain, para pemain sudah memberikan gambaran yang menyatakan bahwa timnas Indonesia bisa berkontribusi di level internasional," kata pelatih asal Spanyol itu.
Gagal melaju ke Piala Asia U-23 2018, Milla kini menatap target utama yang dibebankan kepadanya yakni, medali Emas SEA Games 2017 Malaysia.
Adapun pesta olahraga dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut bakal berlangsung pada 19-30 Agustus mendatang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar