Sepanjang pekan ini, Juventus mendatangkan dua pemain. Mereka adalah kiper Wojciech Szczesny dan full-back Mattia De Sciglio.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Szczesny, yang menghabiskan dua musim terakhir sebagai pinjaman dari Arsenal di AS Roma, resmi menjadi bagian Juventus untuk empat tahun ke depan pada Rabu (19/7) dengan mahar 12 juta euro.
Sementara itu, De Sciglio, yang juga diresmikan pada hari yang sama dengan peresmian Szczesny, direkrut dari AC Milan dengan biaya serupa, 12 juta euro.
Juve menghabiskan 24 juta euro alias hampir 368 miliar rupiah untuk dua rekrutan teranyar mereka.
Bagi banyak pihak, angka tersebut dianggap mahal lantaran baik Szczesny maupun De Sciglio ditengarai bukan opsi utama di posisi masing-masing.
Bisa dikatakan, keduanya memang pemain yang Juve butuhkan karena minimnya opsi di kiper dan full-back, dalam hal ini bek kanan.
Terkait kiper, Juve telah menjual Neto dan meminjamkan kiper ketiga, Emil Audero. Mereka juga ditinggal bek kanan Dani Alves sehingga menyisakan Stephan Lichtsteiner di posisi itu.
Baca Juga:
- Pembuktian dari Materi Terbaik Timnas 10 Tahun Terakhir
- Klopp Tak Permasalahkan Liverpool Kebobolan oleh Leicester
- Hancurkan Bayern, AC Milan Siap Sambut Liga Europa
Butuh bukan berarti utama. Rasanya, proyeksi awal dari Szczesny dan De Sciglio di Juve adalah pelapis.
Akan sulit buat Szczesny untuk menggeser Gianluigi Buffon dari posisi penjaga gawang utama I Bianconeri. Sang kapten memang telah berusia 39 tahun.
Namun, ambisi ingin mentas di Piala Dunia 2018 bakal jadi dorongan terbesar Buffon untuk terus berperforma kelas atas di musim baru.
Dalam hal kualitas dan pengalaman, memang Szczesny sebuah peningkatan di jajaran kiper bila dibandingkan dengan Neto, kiper yang Juve rekrut dari Fiorentina secara gratis pada 2015.
Pemain asal Polandia itu telah mengecap asam garam di panggung internasional, baik di level klub maupun tim nasional. Dia pernah menjabat sebagai kiper utama di Arsenal dan Roma.
Meski demikian, pelapis tetaplah pelapis. Untuk seorang pemain yang sekadar penghangat bangku cadangan di 2017/18, angka 12 juta euro terbilang mahal.
Kecuali, Juve memang mempersiapkan Szczesny, 27 tahun, sebagai suksesor Buffon.
Sementara itu, De Sciglio, yang sepertinya akan lebih sering beroperasi di bek kanan, belum tentu rutin menjadi starter.
Bicara kualitas, ia mungkin lebih baik dari Lichtsteiner yang telah menua, tapi kabarnya Juve masih membidik bek kanan top di bursa transfer musim panas ini.
Drama Pemain Menyerang
Juve membawa kejutan pekan ini. Mereka batal merekrut Patrik Schick dari Sampdoria. Pemain berusia 21 tahun itu gagal melalui tes kesehatan.
Kegagalan itu bikin Si Nyonya Tua agresif mendatangkan pemain bernaluri menyerang lain. Target kini mengarah kepada pemain Fiorentina, Federico Bernardeschi.
CEO Juve, Giuseppe Marotta, telah sibuk bernegosiasi dengan agen dari pemain berumur 23 tahun itu dalam dua hari terakhir.
Transfer dipercaya dapat tuntas dalam waktu dekat dengan Bernardeschi dihargai 40 juta euro.
Walau transfernya belum terlaksana, Bernardeschi telah dihadapkan pada drama protes dari suporter Fiorentina, yang melabelinya pengkhianat karena beralih ke Juve.
Protes itu berupa spanduk yang terpasang di depan stadion La Viola, Artemio Franchi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.785 |
Komentar