Asisten manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, menyesalkan insiden berulang pada setiap laga kontra Persib Bandung. Menurutnya, fenomena tersebut bak gayung bersambut.
Hal itu disampaikan Ardhi Tjahjoko selepas Persija menahan imbang Persib dengan skor 1-1 pada pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017).
Gesekan antara suporter Persib dan Persija membuat tensi laga kedua tim selalu panas.
Hawa perseteruan yang terjadi sejak awal 2000-an tersebut pun tidak jarang merembet ke antarpemain saat bertanding di atas lapangan.
"Fenomena ini seperti gayung bersambut. Terus menerus jadi ajang balas dendam. Kami sudah beberapa kali mengutus pimpinan Persija untuk berekonsiliasi dengan pimpinan Persib," ucap Ardhi selepas laga.
Baca Juga:
- Kemeja Putih Teco, 'Azimat Keberuntungan' Persija Jakarta
- Hasil Lengkap Pekan Ke-15 Liga 1, Bab Penutup Persib dan Djadjang Nurdjaman
- Kokoh Plus Produktif, Bek Impor Persija Jadi Pemain Terbaik Liga 1 Juni 2017
"Rekonsialiasi saya akui terjalin dengan baik, bahkan sejak setahun lalu. Nyatanya, kejadian yang mengakar ini terjadi lagi dari tahun ke tahun," tutur pria berpangkat Kolonel Angkatan Udara (AU) itu.
Friksi yang paling kentara pada laga terbaru, yakni antara bek Persib, Vladimir Vujovic, dan pemain senior Persija, Ismed Sofyan. Adu mulut juga melibatkan sejumlah pemain kedua tim.
Di samping itu, Persija pun terus diteror lewat lemparan botol air mineral suporter hingga memasuki ruang ganti.
Hal yang semestinya bisa diantisipasi oleh pihak Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan atau petugas keamanan sekali pun.
Tidak heran, slot tandang untuk Jakmania, sebutan fans Persija, ke Bandung ataupun sebaliknya terus ditiadakan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar