Langkah PSMS Medan mempertahankan posisi di puncak klasemen grup 1 Liga 2 musim 2017 pada putaran kedua dimulai dari markas 757 Kepri FC, Sabtu (22/7/2017). Kali ini, misi skuat Ayam Kinantan mencuri poin penuh.
Mengambil tiga poin bukan pekerjaan mudah. Hal ini mereka rasakan kala mengalahkan lawan sama dengan skor 2-0 di Stadion Teladan pada putaran pertama.
Posisi rawan 757 Kepri FC di klasemen akan membuat tuan rumah agresif menyerang.
"Pada putaran kedua, masing-masing klub sudah melihat dimana posisi mereka di klasemen saat ini dan menghitung-hitung poin. Yang pasti di laga nanti saya akan persiapkan pemain dua kali lipat dari putaran pertama," kata Mahruzar Nasution pelatih PSMS Medan.
"Saya sudah tonton ulang laga 757 Kepri waktu main di Stadion Teladan dan ketika mereka menang di kandang PSBL Langsa. Saya sudah buat catatan. Tim mereka lumayan di lini depan," ujar Mahruzar Nasution.
Baca Juga
- Belum Debut, James Rodriguez Sudah Geser Thomas Mueller
- 5 Pemain Premier League Pendahulu Wayne Rooney
- Kiprah 4 Pemain Jerman di Chelsea Sebelum Antonio Ruediger
Menghadapi 757 Kepri, pemain PSMS Medan diingatkan supaya tidak melakukan pelanggaran di areal pertahanan sendiri.
"Jika sudah pelanggaran di areal itu, sama saja sudah membuka kesempatan kepada lawan untuk mengalahkan kita. Main bola bersih saja," tutur Mahruzar Nasution.
Selain itu, Eduard Tjong mengaku belum pernah memikirkan atau cemas sedikit pun soal kepemimpinan wasit.
Dia masih percaya bahwa semangat perubahan sepak bola Indonesia masih ada pada wasit dan setiap pelaku sepak bola di klub-klub.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar