Striker Alvaro Morata akan segera menjadi andalan baru Manajer Antonio Conte di lini serang Chelsea. Proses transfer pemain berusia 24 tahun itu dari Real Madrid kini telah memasuki tahap akhir.
Seperti dikabarkan media-media Inggris, Chelsea telah meraih kesepakatan dengan Real Madrid untuk membeli Alvaro Morata seharga 58 juta pounds (sekitar Rp 1 triliun).
Morata pun saat ini telah berada di London untuk menjalani tes medis bersama Chelsea.
Transfer Morata ini tentu akan disambut oleh semua pendukung Chelsea.
Pemain tim nasional Spanyol itu menjadi sosok yang paling ditunggu-tunggu setelah The Blues gagal memboyong Romelu Lukaku.
Meski demikian, tentu akan ada beberapa keraguan yang tersirat di benak fan Chelsea.
Apakah pemain asli binaan Real Madrid itu mampu untuk menjalankan tugasnya dengan baik, setidaknya setara dengan apa yang telah disumbangkan Costa kepada tim.
The right choice? pic.twitter.com/o6YAR1gA1J
— B/R Football (@brfootball) July 19, 2017
Costa merupakan andalan utama Chelsea. Pemain berusia 28 tahun itu selalu menjadi penyumbang gol terbanyak tim dalam tiga tahun terakhir.
Dalam tiga musim tersebut, Costa telah menyumbangkan 58 gol dalam 120 pertandingan.
Ia pun sering menjadi penentu kemenangan tim yang sukses berbuah dua gelar Premier League dan satu Piala Liga Inggris.
Three years ago today, Diego Costa joined Chelsea from Atletico Madrid—it’s certainly not been dull! pic.twitter.com/s0wi29nFs0
— B/R Football (@brfootball) July 15, 2017
Jika torehan Costa dalam tiga musim itu kita bandingkan dengan Morata memang tidak terlalu jauh berbeda.
Pemain kelahiran 23 Oktober 1992 itu mencetak 47 gol di semua ajang bersama Juventus dan Real Madrid dalam 133 laga.
Meski torehannya tidak sebanyak Costa, Morata telah membuktikan diri bahwa ia adalah pemain efektif di depan gawang lawan.
Musim 2016-2017 menjadi yang terbaik di sepanjang kariernya soal mencetak gol.
Pada musim tersebut, untuk kali pertama Morata sukses mencetak dua digit gol di La Liga. Ia sukses mencetak 15 gol di ajang La Liga.
Morata pun mencetak gol-gol tersebut dengan kesempatan bermain yang terbilang minim. Ia sukses melakukannya hanya dengan 1330 menit bermain.
Jika dibandingkan dengan pesaingnya di posisi ujung tombak, Karim Benzema, jumlah ini lebih sedikit.
Striker Prancis berusia 29 tahun itu memiliki kesempatan tampil 1914 menit dan hanya mencetak 11 gol.
Gol-gol dari Morata juga sering kali menjadi penentu raihan poin bagi Real Madrid.
Dari 15 gol yang ia cetak itu di antaranya berhasil memastikan raihan 13 poin bagi Los Merengues untuk menjuarai La Liga 2016-2017.
13 - Alvaro Morata’s goals won Real Madrid 13 points in the La Liga last season; only Cristiano Ronaldo won more for the side (15). Crucial. pic.twitter.com/porHNrISY8
— OptaJoe (@OptaJoe) July 19, 2017
Bahkan jika menghitung rasio gol per menit, torehan Morata ini lebih baik dari Cristiano Ronaldo.
Morata berhasil mencetak satu gol per 89 menit, sedangkan sang megabintang yang tampil 2544 menit dan mencetak 25 gol memiliki rasio satu lesatan per 102 menit.
Baca Juga:
- Mourinho Kecewa dengan Aktivitas Transfer Manchester United
- Leipzig Tolak Rp 1,15 Triliun untuk Lepas Gelandang Ini ke Liverpool
- Efek Domino Jika Transfer Morata ke Chelsea Sukses
Satu-satunya pemain di La Liga yang mampu mengalahkan rasio gol Morata itu hanya megabintang milik FC Barcelona, Lionel Messi.
Pemain berusia 30 tahun itu memiliki rasio selalu mencetak gol per 77 menit di La Liga 2016-2017.
Bagaimana dengan jumlah peluang yang dimiliki? Morata juga tak kalah dari Ronaldo dan Messi.
Pemilik 20 caps bersama timnas Spanyol itu rata-rata mampu melepaskan 3,2 tembakan dari dalam kotak penalti per pertandingan.
27% - Alvaro Morata mencatat rataan konversi gol tertinggi diantara penyerang La Liga 2016/17 (min. 10 gol); 15 gol dari 55 tembakan. Biru. pic.twitter.com/DUZniHcimC
— OptaJaya (@OptaJaya) July 20, 2017
Jumlah ini membuat Morata didik di posisi terbaik ketiga di sepanjang La Liga 2016-2017 di bawah Ronaldo (4 shots/laga) dan Messi (3,3/laga).
Jika menilik statistik tersebut, peluang kesuksesan Morata di Chelsea bisa dibilang tinggi.
Kini, ia hanya perlu mengenal permainan rekan-rekan barunya di Chelsea serta beradaptasi dengan gaya bermain di Premier League yang lebih menuntut kekuatan fisik.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar