Efek Domino Jika Transfer Morata ke Chelsea Sukses

Jika melihat perkembangan kepindahan striker Alvaro Morata (24) dari Real Madrid ke Chelsea akhir-akhir ini, tampaknya transfer tersebut hanya tinggal menunggu waktu. Jika benar-benar terjadi, menarik untuk menyimak efek domino dari transfer tersebut.

Chelsea menjadikan Alvaro Morata sebagai target utama transfer setelah gagal memboyong Romelu Lukaku (24) dari Everton. Nama yang terakhir disebut kini telah resmi bergabung dengan Manchester United yang menebusnya seharga 75 juta pounds (sekitar Rp 1,3 triliun).

Sebelumnya, Man United juga menjadikan Morata sebagai incaran utama sebagai ujung tombak serangan menggantikan Zlatan Ibrahimovic (35) yang kontraknya tidak diperpanjang.

Namun, Morata urung bergabung dengan kubu Old Trafford. Hal ini dikarenakan Setan Merah berkeberatan untuk memenuhi tuntutan harga dari Real Madrid.

Seperti dilaporkan Telegraph, Rabu (19/7/2017) waktu setempat, Real Madrid diyakini telah menyetujui tawaran sebesar 75 juta pounds dari Chelsea untuk melepas Alvaro Morata.

Jika Chelsea benar-benar membeli Morata dengan harga sebesar itu, eks striker Juventus itu akan menjadi pemain termahal di sepanjang sejarah klub.

Rekor tersebut saat ini masih dipegang Fernando Torres yang diboyong dari Liverpool pada Januari 2011 dengan 50 juta pounds (sekitar Rp 870 miliar).

Dari transfer Morata itu, ada beberapa efek domino yang dipercaya bakal terjadi dan meramaikan pasar transfer pemain di Eropa. Berikut beberapa di antaranya:

Diego Costa Terbuang

Hal pertama yang akan terjadi adalah usaha Chelsea untuk menjual striker Diego Costa (28) dengan harga yang layak.

Sebenarnya Diego Costa adalah andalan utama Chelsea saat menjuarai Premier League 2016-2017. Namun, keinginannya untuk hengkang telah membuat Manajer Antonio Conte tidak memasukannya ke dalam rencananya untuk menghadapi 2017-2018.

Atletico Madrid disebut-sebut menjadi tujuan utama Diego Costa untuk melanjutkan kariernya. Namun, Los Colchoneros keberatan jika harus menebus striker Spanyol berdarah Brasil itu seharga 60 juta euro (sekitar Rp 921 miliar) yang telah dipatok The Blues.

Belum ada kabar terbaru soal klub yang berencana untuk memboyong Diego Costa, di luar klub-klub China yang dipercaya siap untuk menebus harga yang telah ditetapkan Chelsea.

Fokus AC Milan Berubah

Dampak kedua dari transfer Morata ini adalah perubahan fokus transfer yang akan dilakukan oleh AC Milan. Pasalnya, Rossoneri juga menjadikan Morata sebagai salah satu incaran terbesarnya.

Berdasarkan kabar dari berbagai sumber media Italia, Milan disebut telah mengajukan tawaran sebesar 70 juta euro kepada Real Madrid untuk memiliki Morata. Namun, tampaknya Real Madrid lebih tertarik bernegosiasi dengan Chelsea.

Jika Morata telah resmi bergabung ke Chelsea, maka AC Milan bakal mengalihkan incarannya ke target besar mereka lainnya. Selain Morata, tim arahan pelatih Vincenzo Montella itu juga mengincar Andrea Belotti (Torino) dan Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund).

Saga Transfer Mbappe Berlanjut

Sedangkan dampak ketiga dari transfer Morata ini adalah peluang Real Madrid untuk memboyong pemain muda yang paling mereka inginkan saat ini, yaitu striker berusia 18 tahun milik AS Monaco, Kylian Mbappe Lottin.

Dengan berbekal catatan 26 gol pada berbagai ajang musim 2016-2017, Mbappe menjadi komoditas transfer terpanas. Dia mengundang ketertarikan dari banyak klub-klub besar, seperti Paris Saint-Germain, Arsenal, Chelsea, FC Barcelona, dan tentu saja Real Madrid.

Dengan dana segar yang masuk ke kantong Real Madrid dari penjualan Morata sebesar 75 juta pounds atau setara dengan 85 juta euro, manajemen Los Merengues bakal memiliki keleluasaan untuk menebus klausul pelepasan Mbappe bersama Monaco sebesar 125 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun).

Cukup menarik untuk melihat apakah skenario dari efek domino transfer Morata ini akan berjalan sesuai prediksi atau tidak. Setidaknya masih ada banyak waktu bagi semua klub untuk mendatangkan pemain baru sebelum bursa transfer musim panas 2017 resmi ditutup sekitar 1 September 2017.