Kekejaman pada pelatih akibat kebiasaan instan di sepak bola nasional mencapai salah satu titik tertingginya di Liga 1 musim 2017. Dengan pengunduran diri Djadjang Nurdjaman selepas kekalahan 1-2 yang diderita Persib di kandang Mitra Kukar, akhir pekan lalu, sudah delapan pelatih yang meninggalkan kursinya di tengah musim.
Penulis: CW-1/Budi Kresnadi
Okelah, Djadjang memang mengundurkan diri seperti yang juga dilakukan oleh Timo Scheunemann (Persiba) dan Liestiadi (Persipura).
Tapi, sikap ini toh buah dari besarnya tuntutan manajemen dan suporter yang tak bisa mereka penuhi.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, berusaha membantah.
"Perlu diketahui, pengunduran ini bukan karena tuntutan. Tapi, Pak Djadjang bilang ini demi menyelamatkan Persib," katanya.
Baca Juga:
- Lukaku Ingin Jadi Bagian Penting Man United
- Kenapa Wenger Pilih Mantan Kiper Jadi Asistennya?
- Mercedes Sudah Tinggalkan Ferrari
Entahlah siapa yang akan percaya begitu saja dengan ucapan Umuh.
Terlebih, saat menyampaikan pengunduran dirinya di sesi konferensi pers selepas laga, Djadjang sendiri menyinggung soal ekspektasi manajemen dan bobotoh yang tak bisa dipenuhinya.
Djanur, sapaan sang pelatih, merupakan arsitek tim kedelapan yang harus menjadi penganggur (tanpa menghitung Angel Alfredo Vera yang dipecat beberapa hari sebelum Persipura melakoni laga pembuka musim).
Pada pekan sebelumnya, Dragan Djukanovic diberhentikan oleh Pusamania Borneo FC.
Posisi pelatih asal Montenegro ini diambil alih oleh Ricky Nelson.
Pergantian 8 pelatih saat kompetisi melewati 15 pekan adalah yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Jumlah tersebut sama dengan ISL edisi 2014.
PELATIH DIPECAT DAN MUNDUR DI TENGAH MUSIM SAMPAI PEKAN KE-15
Liga 1 - 8: Hans Peter Schaller (Bali United), Laurent Hatton (PS TNI), Timo Scheunemann (Persiba), Yusak Sutanto (Perseru), Liestiadi Sinaga (Persipura), Osvaldo Lessa (Srwijaya), Dragan Djukanovic (Borneo), Djadjang Nurdjaman (Persib)
ISC A - 7: Luciano Leandro (PSM), Stefan Hansson (Persela), Dejan Antonic (Persib), Eduard Tjong (PS TNI), Subangkit (Mitra Kukar), Jafri Sastra (Persipura), Paulo Camargo (Pesija)
ISL 2014 - 8: Jorg Streinburner (PSM), Daniel Roekito (Madura United), Arcan Iurie (Persita), Agus Yuwono (Gresik United), Raja Isa (Persijap), Robby Maruanaya (Perseru), Mundari (Putra Samarinda), Jaya Hartono (Persiba)
ISL 2013 - 6: Suharno (Gresik United), Gomes De Oliveira (Persela), Simon McMenemy (PBR), Iwan Setiawan (Persija), Elly Idris (Persita), Mundari Karya (PSPS).
ISL 2011/2012 - 4: Wolfgang Pikal (Arema), Raja Isa (PSMS), Daniel Roekito (Persisam), Hariyadi (Persiba).
ISL 2010/2011 - 3: Divaldo Alves (Persijap), Jovo Cuckovic (Persib), Junaedi (Persiba)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.784 |
Komentar