Melihat catatan permainan Arema FC hingga pekan 15 Liga 1, Aremania waswas. Mereka berharap agar manajemen tim berjulukan Singo Edan itu tidak melakukan blunder pada bursa transfer jelang bergulirnya putaran kedua.
“Saya setuju saja kalau ada perombakan pemain untuk putaran kedua, tetapi manajemen dan tim pelatih juga harus jeli dalam memilih pemain,” ujar Amin, Aremania asal Sukorejo, Pasuruan kepada JUARA.
Peringatan dari Aremania itu tidak lepas dari perekrutan marquee player, Juan Pablo Pino yang dinilai blunder. Awalnya, kehadiran Pino diharapkan mampu mendongkrak peforma tim.
Namun, justru nama mantan pemain Galatasaray itu tenggelam. Bahkan, sempat ada opsi bahwa pemain berdarah Kolombia itu akan dipinjamkan pada putaran kedua.
“Jangan sampai ada blunder lagi. Kami Aremania berharap peforma Arema di putaran kedua nanti bisa meningkat,” tuturnya.
Pelatih Aji Santoso menuturkan bahwa dua lini yang perlu diperkuat adalah depan dan belakang. Untuk lini belakang, dipanggilnya bek tengah Bagas Adi Nugroho oleh timnas U-22 memang memberikan banyak pengaruh.
“Untuk saat ini, kebutuhan paling urgent adalah lini belakang dan depan, tetapi kami akan fokus dulu menyelesaikan putaran pertama,” ucap Aji.
Tanpa Bagas, Arema FC hanya memiliki satu pemain dengan spesialisasi bek tengah, di antaranya Arthur Cunha. Saat Arthur absen, Aji harus melakukan rotasi dengan menggeser posisi beberapa pemain.
Sedangkan untuk lini depan, Arema FC dinilai minim pilihan. Mereka hanya memiliki dua pilihan penyerang murni yakni Cristian Gonzales dan Dedik Setiawan.
Sementara itu, Arema FC membutuhkan banyak alternative untuk memecah kebuntuan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar