Pemain PSMS Medan menyadari bahwa putaran kedua tak semudah putaran pertama. Pada putaran kedua, mereka harus beruntun melakoni partai tandang sehingga membutuhkan kesiapan fisik dan mental bertanding yang lebih.
Selain itu, semangat yang berlipat ganda juga sangat dibutuhkan. Bermacam tekanan diperkirakan akan datang dari suporter lawan dan keputusan-keputsan wasit di lapangan.
"Bagi saya, putaran kedua pasti lebih sulit. Pertama, klub lawan sudah menambah pemain. Fisik dan mental bertanding juga harus kami matangkan," kata Suhandi, gelandang serang PSMS Medan asal Bandung.
Karena itulah, antisipasi diperlukan. Mulai dari mempersiapkan dan menjaga stamina hingga tidak cepat terpancing emosi.
"Terakhir ini kami banyak mendapatkan berita dan video-video soal wasit dari medsos. Intinya fisik yang prima akan mampu mengontrol permainan dan mental kita di lapangan," kata Suhandi.
Selain membutuhkan mental dan fisik, PSMS Medan juga diharapkan mampu menjaga kekompakan tim yang dianggap menjadi kekuatan tim.
"Semoga kebersamaan dan kekompakan tim tetap terjaga. Putaran kedua ini away semua. Butuh disiplin lebih tinggi lagi," kata Derry Herlangga, pemain bertahan PSMS Medan asal Jakarta.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar