Wacana penggunaan wasit asing di Indonesia bakal terlaksana. PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 musim 2017, memastikan penggunaan jasa wasit asal Asia atau Eropa pada putaran kedua kompetisi.
Hingga pekan ke-15 Liga 1 musim 2017, laporan mengenai kepemimpinan korps baju hitam memang terus mampir di meja PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dalam sesi jumpa pers pasca-laga, awak media juga sudah mulai terbiasa dengan keluhan pelatih yang timnya merasa dirugikan dengan keputusan wasit.
Maka, sebagai usaha meningkatkan kualitas kompetisi kasta nomor wahid di Indonesia, PT LIB memutuskan bakal memakai jasa wasit dari luar negeri pada putaran kedua yang berlangsung mulai 4 Agustus 2017.
"Kami sudah berkonsultasi dengan PSSI. Termasuk asisten wasit, ada delapan perangkat pertandingan yang perlu dievaluasi," ucap Direktur Utama PT LIB, Berlington Siahaan di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Nantinya, sekitar 50 persen pertandingan per pekan akan dipimpin wasit asing. Kini, PT LIB tengah berkomunikasi dengan AFC dan UEFA untuk nama-nama wasit yang akan didatangkan.
"Tentu, akan ada beberapa pertandingan dengan tensi tinggi akan kami pertimbangkan untuk menggunakan wasit asing," tutur CEO PT LIB, Risha Adi Widjaya.
Barangkali masih segar dalam ingatan saat eks pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, kecewa dengan keputusan kontroversial wasit Kusni pada laga kontra Madura United pada pekan ke-13.
Pada sesi temu pers pasca-laga, Djadjang bahkan menyebut keputusan sang wasit adalah keputusan yang radikal.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar