Luis Milla membawa tiga kiper ke Thailand. Mereka adalah Kurniawan Kartika Ajie (Persiba), Satria Tama (Persegres), dan Mochammad Diky Indrayana (Bali United). Pelatih kiper Indonesia U-22, Eduardo Perez, sudah menunjukkan rasa puas melihat ketiganya saat pemusatan latihan pada April lalu.
Penulis: Ferry Tri Adi/Ovan Setiawan
Eduardo menegaskan bahwa ketiga nama tersebut dibutuhkan tim lantaran mengerti taktik dan filosofi yang dibangun Milla.
Tak hanya itu, dua dari tiga kiper tersebut juga menunjukkan performa apik ketika membela klub masing-masing. Hanya Diky yang kalah bersaing dengan seniornya di Bali United, seperti Wawan Hendrawan dan I Made Wardhana.
Lain hal dengan Kartika dan Satria. Keduanya sering mendapat kesempatan berlaga dan secara tidak langsung digembleng kerasnya Liga 1.
Kartika sudah mengoleksi tiga penampilan bersama Tim Beruang Madu. Andai saja dia tak mengikuti pemusatan latihan Indonesia U-22, posisi Yoewanto Stya Beny bisa terancam di Persiba.
Baca Juga:
- Luis Milla: Laga Kontra Malaysia akan Berlangsung Menarik
- Akun Email dan Instagram Tontowi Ahmad Diretas
- Jawaban Manajemen Semen Padang soal Rumor Pemecatan Nilmaizar
Sementara itu, Satria Tama paling mencuat di antara tiga kiper Indonesia U- 22. Rasanya Milla sudah kepincut performa Satria bersama Persegres. Kiper 20 tahun itu bersaing ketat dengan Fitrul Dwi Rustapa dan Aji Saka di Laskar Jaka Samudra.
Satria mengoleksi empat penampilan di Persegres. Bahkan, Milla sudah memainkan Satria sebagai kiper utama dalam tiga uji coba Indonesia U-22, yaitu saat melawan Persija, Bali United, dan PS Badung.
Kartika dan Diky baru sekali menjadi kiper utama dalam uji coba skuat Garuda Muda.
Kondisi itu membuat Milla banyak opsi di bawah mistar gawang. Kiper yang paling siap bakal tampil sebagai starter. Kandidat kuat kiper utama Indonesia U-22 ialah Satria dan Kartika.
Keduanya dikedepankan karena dianggap matang di kompetisi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.784 |
Komentar