Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad, mengalami hal yang tidak menyenangkan. Akun Instagramnya (@tontowiahmad) diretas orang tidak bertanggung jawab.
Penulis: Deby Dahlia
Hal ini diketahui pertama kali melalui akun twitter resmi PBSI (@INABadminton) pada Minggu malam, (16/7/2017).
"News: Akun email owixs@yahoo.co.id milik Tontowi Ahmad diretas orang tidak bertanggung jawab sehingga datanya diambil dan dikunci," ujar @INABadminton.
"Akun Instagramnya Tontowi pun tak luput dari peretas. Jangan difollow ya tweeps!," ujar @INABadminton lagi.
Foto-foto di akun Instagram pebulu tangkis berusia 30 tahun ini pun dihapus oleh peretas.
Peretasan akun Instagram dari pasangan bermain Liliyana Natsir ini juga membuat para fans merasa sedih. Hal ini lantaran akun tersebut tersimpan banyak foto kenangan dari peraih gelar Juara Dunia 2013 bersama Liliyana Natsir ini.
Kesedihan itu diutarakan oleh salah satu akun instagram fanbase Tontowi (@tontowiahmadfans).
"Gaesss, ada kabar menyedihkan. Ig browixs kena hack. Huhu sedih banget. Banyak kenangannya di sana, dari foto, dm, dan lainnya. Semoga bisa kembali atau barangkali ada IT yang sukarela mau membantu melacak, mohon bantuannya gaes," kata @tontowiahmadfans.
Setelah tidak bisa ditangani, peraih tiga kali Juara All England ini akhirnya membuat akun instagram baru dengan nama @tontowiahmad_real.
Baca juga:
- Dukungan Jusuf Kalla kepada Timnas Voli dan Taekwondo Indonesia
- Tatsujin MMA dan Misi Lahirkan Juara Dunia UFC dari Indonesia
- Hadir di Indonesia, Tatsujin MMA Siap Ajarkan Gaya Hidup Sehat yang Seimbang
Tontowi juga meminta kepada fansnya untuk meng-unfollow akun Instagram lama yang sudah diretas.
Sementara itu, pasangan bermainnya, Liliyana (@natsirliliyana) juga ikut mengunggah foto untuk mempromosikan akun instagram baru Tontowi.
"Temen2 tolong follow IG owi yg baru yaa @tontowiahmad_real Makasih," kata Liliyana.
Saat ini, Tontowi/Liliyana sedang mempersiapkan diri untuk tampil pada Kejuaraan Dunia 2017 yang akan digelar 21-27 Agustus di Glasgow, Skotlandia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : |
Komentar