Dibandingkan ketika menghadapi Thailand dan Malaysia, kala melawan Mongolia peluang Indonesia untuk meraih poin penuh lebih besar. Pencapaian Mongolia yang tak mentereng membuat mereka hanya berada di papan bawah peringkat FIFA, 198.
Penulis: Kukuh Wahyudi/Andrew Sihombing
Pada Kualifikasi Piala AFC U-23 edisi 2015, Mongolia pun menjadi lumbung gol. Mereka kalah 0-7 dari Laos dan 0-5 dari China serta imbang 2-2 dengan Singapura.
Meski begitu, Mongolia bukan tanpa persiapan untuk terjun di Kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Persiapan intensif yang dimulai dari sektor pelatih telah dilakukan.
Mantan pelatih Filipina (2011-2014), Michael Weiss, ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk bekerja satu tahun ke depan. Keberhasilan Weiss membawa Filipina ke jajaran elite ASEAN menjadi alasan penunjukkan pelatih asal Jerman tersebut.
"Michael Weiss membawa Filipina yang sebelumnya menduduki peringkat dunia ke-190 pada tahun 2010 ke peringkat ke-127 pada 2013," tulis situs resmi federasi sepak bola Mongolia.
Dalam laga uji coba, Mongolia mendapatkan hasil gemilang. Mereka menundukkan Mongolia Stars yang berisikan kumpulan pemain yang berkiprah di liga. Mongolia U-22 menang 3-0.
Di laga tersebut, muncul aksiaksi gemilang dari beberapa pemain Mongolia. Salah satunya si pemilik nomor 7, Ganbold Ganbayar.
Baca Juga:
- Puyol: Barcelona Seharusnya Tidak Rekrut Pique kalau...
- Pereira-Romero Teken Kontrak Baru, Sinyal De Gea Hengkang dari Man United?
- Kiper Pemilik Assist Terbanyak Premier League Memutuskan Pensiun
Ia mencetak dua gol di laga tersebut. Gol kedua Ganbayar diciptakan setelah melewati bek lawan dengan aksi individu yang menawan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar