Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Faktor Minus Jam Terbang di Lini Serang Timnas U-22

By Rabu, 19 Juli 2017 | 11:45 WIB
Gelandang Timnas U22, Stefano Lilipaly (kiri), berdiskusi dengan penyerang, Marinus Manewar, saat mengikuti latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/6) malam WIB.
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Gelandang Timnas U22, Stefano Lilipaly (kiri), berdiskusi dengan penyerang, Marinus Manewar, saat mengikuti latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/6) malam WIB.

Proyeksi lini depan tim nasional U-22 Indonesia terbagi dua, yakni penyerang sayap dan penyerang tengah.

Penulis: Intra Citra Sena

Miftahul Hamdi (Bali United), Febri Hariyadi (Persib Bandung), Septian David Maulana (Mitra Kukar), dan Saddil Ramdani (Persela Lamongan) menempati pos sayap. Namun, Hamdi akhirnya dicoret Luis Milla.

Sisanya, Marinus Maryanto Wanewar (Persipura Jayapura), Yabes Roni Malaifani (Bali United), dan Ahmad Nur Hardianto (Persela) berperan sebagai penyelesai peluang di depan gawang sekaligus tembok pantul untuk mencetak gol via kombinasi operan pendek nan cepat.

Baca Juga:

Kenyataan sedikit melenceng dari skema ideal Luis Milla. Marinus dan Yabes bahkan belum memperlihatkan kontribusi semestinya dalam dua pertandingan uji coba internasional melawan Kamboja dan Puerto Riko.

Kedua pemain asal kawasan Indonesia Timur itu hanya sebatas menciptakan peluang tanpa hasil. Jam terbang minim meladeni lawan dari negara lain barangkali ikut memengaruhi permainan Marinus dan Yabes.

Sebagaimana diketahui, Marinus dan Yabes bersinar di klub masing-masing. Mereka berdua adalah pilihan utama serta salah satu andalan Persipura maupun Bali United dalam urusan mencetak gol di Liga 1.

Kendala serupa juga merecoki para penyerang sayap. Eksplosivitas Febri, Saddil, Miftahul, dan Septian setiap kali merumput bareng timnas U-22 tak sebaik di liga domestik bersama Persib, Persela, Bali United, dan Mitra Kukar.

Kesempatan menimba ilmu dari pemain senior semisal Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly dalam laga uji coba kontra Kamboja dan Puerto Riko seharusnya membantu mereka berkembang menuju ke arah yang lebih baik.

“Dibutuhkan kerja keras untuk berkembang menjadi lebih baik. Talenta pemain timnas U-22 harus diasah terus-menerus agar semakin matang lagi,” kata Lilipaly menyemangati juniornya beberapa waktu lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X