Djadjang Nurdjaman merasa yakin Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan mengizinkannya melepas jabatan dari kursi panas pelatih Maung Bandung.
Keputusan Djadjang Nurdjaman untuk mundur diambil setelah Persib Bandung kalah dari Mitra Kukar dengan skor 1-2 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (16/7/2017).
Langkah Djanur, sapaan akrab Djadjang, untuk mundur merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, dia sempat menyatakan mundur seusai timnya takluk dari Bhayangkara FC bulan lalu.
Saat itu, manajamen Persib tidak mengizinkan dan mempertahankan sang pelatih di tim.
Baca juga:
- Rahmad Darmawan Rasakan Hal Negatif Keenam di Liga Super Malaysia 2017
- Hasil Laga Liga 2, Sabtu (15/7/2017): Kejutan di Riau, Persebaya Gagal Menang
- Bus Klub Elite Ghana Alami Kecelakaan Fatal, Satu Orang Tewas
Djanur menambahkan, sudah mempersiapkan surat pengunduran diri dan dalam waktu dekat akan segera diberikan ke manajemen.
”Saya sangat yakin, untuk manajemen tidak akan menahan saya. Mereka sangat mengerti dan sinyal itu sudah ada,” kata Djanur di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (16/7/2017).
”Saya yakin kali ini akan diizinkan manajemen untuk meninggalkan Persib,” ucapnya.
Selama menangani Persib, Djanur berhasil mempersembahkan gelar juara baik turnamen maupun liga, di antaranya Indonesia Super League (ISL) 2014 dan turnamen Piala Presiden 2015.
Pada musim 2017, bobotoh dan manajemen memiliki harapan tim Maung Bandung bisa kembali berprestasi.
Namun hingga pekan ke-15, Persib masih berada di peringkat 12 dengan mengumpulkan 20 poin.
”Terseok-seok terus seperti ini, semua tentu jauh dari harapan dan ekpektasi semua pihak, baik itu dari manajemen atau bobotoh."
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman
Penampilan Persib yang tidak maksimal hingga pekan ke-15 Liga 1 ini, hingga menjadi salah satu alasan sang pelatih memilih untuk mundur.
”Alasanya adalah saya tidak berhasil mengangkat performa Persib untuk kompetisi kali ini sebelum putaran pertama berakhir,” tutur Djadjang Nurdjaman.
”Terseok-seok terus seperti ini, semua tentu jauh dari harapan dan ekpektasi semua pihak, baik itu dari manajemen atau bobotoh," ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar