Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Lerby dan Smeltz, Pelatih Borneo Belajar dari Chelsea

By Anju Christian Silaban - Minggu, 16 Juli 2017 | 11:00 WIB
Striker Borneo FC, Lerby Eliandry (kanan), merayakan gol ke gawang Bhayangkara pada partai Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (29/5/2017).
BORNEO FC
Striker Borneo FC, Lerby Eliandry (kanan), merayakan gol ke gawang Bhayangkara pada partai Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (29/5/2017).

 Pelatih interim Borneo FC, Ricky Nelson, melihat komposisi lini depannya seperti dihuni oleh Didier Drogba dan Diego Costa ketika sama-sama bermain untuk Chelsea.

Analogi tersebut mengacu kehadiran Lerby Eliandry dan Shane Smeltz. Keduanya terbiasa memegang lakon nomor sembilan yang menunggu di depan gawang.

Smeltz mempunyai keunggulan dalam hal pengalaman. Striker asal Selandia Baru itu sempat tampi di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Konfederasi.

Adapun Lerby bermodalkan ketajaman. Dengan delapan gol, dia merupakan striker lokal paling subur hingga pekan ke-14 Liga 1.

Menyikapi keberadaan Lerby dan Smeltz, Ricky yang ditunjuk sebagai pelatih interim menggantikan Djukanovic, enggan mencadangan salah satunya.

"Sebagai ilustrasi, Chelsea pernah memiliki Diego Costa dan Didier Drogba. Mereka memiliki gaya serupa. Pelatih bisa menurunkan salah satu saja," Ricky dalam wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017).

"Namun, keduanya tampil subur. Pelatih pasti merasa bingung. Solusinya bagaimana? Saya harus menurunkan formasi berbeda agar mereka bisa bermain bersama. Tinggal bagaimana pembagian tugas untuk masing-masing pemain. Smeltz memiliki pengalaman sehingga bisa bermain lebih ke belakang," kata dia.


Pelatih interim Borneo FC, Ricky Nelson, menjalani wawancara dengan Kompas.com dan JUARA di Hotel Amaroossa, Bekasi, Sabtu (15/7/2017). (ANJU CHRISTIAN/JUARA.net)

Selain itu, Ricky juga mengapresiasi lonjakan produktivitas Lerby dalam beberapa pertandingan terakhir. Teraktual, pemain berdarah Toraja mencetak gol tunggal Borneo FC saat menang atas Mitra Kukar, Selasa (11/7/2017).

Menurut sang juru taktik, performa Lerby tidak lepas dari sentuhan Dragan Djukanovic selaku pendahulunya.

Baca juga: Jacksen Tiago Minta Maaf kepada Irfan Bachdim

"Djukanovic adalah bekas striker di Eropa. Dia memiliki feeling lebih kuat untuk Lerby, dari mana ambil bola kalau ke tiang dekat atau posisi lainnya," kata Ricky.

"Satu lagi, Lerby menambah porsi latihan sendiri. Itulah yang membuat dia sekarang terlihat bagus," ucap dia.

Ketajaman Lerby plus pengalaman Smeltz diharapkan bisa menjadi tuah buat Borneo FC saat bertamu ke markas Persija Jakarta, Stadion Patriot, Minggu (16/7/2017).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X