Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Peribahasa itu tepat untuk para klub yang berlaga pada seri ketiga sirkuit nasional (sirnas) yang bertajuk Djarum Sirkuit Nasional Premier Banten Terbuka di Cilegon, 10-15 Juli.
Penulis: CW-2
Khususnya untuk klub-klub yang pembina dan penghasil para pemain yang masuk dalam daftar unggulan pada ajang ini. Ya, hingga Kamis (13/7/2017), para pemain yang masuk dalam daftar unggulan di seluruh kategori masih melaju hingga ke perempat final.
Salah satunya adalah ganda campuran dewasa dari klub Jaya Raya, Irfan Fadhillah/Weni Anggraeni. Sang ratu sirnas, Hera Desi Ana Rachmawati (PB Mutiara Cardinal) masih belum terkalahkan, sedangkan rival utamanya, Febby Angguni, pun melaju ke babak berikutnya.
"Unggulan belum terbendung, kejutan belum ada," tutur Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PBSI Eddyanto Sabarudin.
Harapan Mutiara Cardinal
Sementara itu, PB Mutiara Cardinal mengaku cukup puas dengan laju para pemainnya hingga saat ini di Sirnas Banten Terbuka.
"Kami ingin memunculkan bibit muda di sirnas kali ini. Setelah melakukan audisi di awal tahun, kini kami melihat hasil positif dari perkembangan para pemain," tutur Devi Sukma, pelatih tim putri PB Mutiara Cardinal.
Sebelumnya, klub ini menjadi juara putri di Djarum Superliga 2017 tanpa diperkuat pemain asing. Karena itu, klub yang telah berusia 50 tahun ini tetap berniat untuk mencari dan membina bibit muda untuk menjadi calon pemain terbaik Indonesia yang bakal berprestasi di berbagai turnamen.
Meskipun begitu, klub ini juga menyadari bahwa masih sulit untuk mencari pemain tunggal putri.
"Saya melihat pemain tunggal putri sekarang agak menurun prestasinya. Mudah-mudahan dari Mutiara Cardinal bisa terus menelurkan pemain muda baru," ucap Devi.
Baca Juga:
Hera yang merupakan jebolan Mutiara dan sempat di pelatnas juga diharapkan bisa mematangkan sektor putri. Apalagi, dia kini bermain dan sekaligus menjadi pelatih.
"Kami serius dalam menangani tunggal putri. Target di sirnas kali ini sudah tentu untuk juara dan mendominasi hingga babak final,” tutur Devi.
Sementara itu, Bellaetrix Manuputty yang kembali ke lapangan setelah mengalami cedera itu menjalani sirnas dengan cukup baik. Eks pemain pelatnas ini turun di dua nomor, yakni ganda putri dan ganda campuran.
Pada nomor ganda putri, Bella berpasangan dengan Brigita Marcelia Rumambi dan di ganda campuran dengan Reza Dwicahya Purnama. Pemain berusia 28 tahun ini sudah tersingkir dari turnamen untuk nomor ganda campuran.
Dia masih melanjutkan langkah di ganda putri. Meski mengaku sempat tegang ketika tampil perdana pascacedera, Bella akhirnya bisa kembali dan beradaptasi.
"Bermain ganda dan tunggal itu memiliki kelebihan masing-masing. Saya sempat tegang di awal, tapi akhirnya bisa kembali meski akhirnya kalah di ganda campuran," tutur Bella.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar