19 Indonesia, Egy Maulana Vikri siap bekerja keras bersama rekan setimnya. Semua itu untuk mewujudkan target menjadi kampiun Piala AFF U-18 2017.
Pemain kelahiran Medan pada 7 Juli 2000 ini mengaku, terus berupaya membenahi kekurangan yang ada selama masa persiapan timnas U-19 Indonesia.
”Kami akan terus berlatih secara spartan agar benar-benar siap pada saatnya nanti berlaga di Piala AFF U-18 2017,” ujar Egi Maulana Vikri kepada JUARA.
”Soal tekanan ini, kami belajar banyak waktu ikut pada Toulon Tournament di Prancis."
Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri
Dia senang bisa berhadapan dengan tim yang levelnya lebih baik dalam laga uji coba. Karena, skuat Garuda Nusantara akan terbiasa menghadapi tekanan.
”Soal tekanan ini, kami belajar banyak waktu ikut pada Toulon Tournament di Prancis. Di sana, kami mendapat pengalaman berharga menjajal tim tangguh dunia seperti Brasil," tuturnya.
Egy meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee pada ajang itu. Penghargaan itu diberikan kepada pemain paling berpengaruh bagi tim.
Gelar tersebut pernah didapatkan pesepak bola besar dunia seperti Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.
Baca juga:
- Modal Bagus Timnas U-22 Malaysia Sebelum Bersua Indonesia
- Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Mengundurkan Diri
- Menang, PSS Sleman dan Persita Mantap di Puncak
Sepulangnya dari Toulon Tournament, siswa SMA Olahraga Ragunan ini dipanggil Luis Milla untuk menjalani latihan bersama timnas U-22 Indonesia.
Egy mengaku gembira bisa bergabung dengan timnas U-22. Sebab, dia selain dipoles pelatih kelas dunia seperti Milla, juga bisa berlatih bersama salah satu idolanya, Evan Dimas.
”Di timnas U-22, saya bukan hanya mendapat ilmu dari sisi teknis, tapi juga menempa mental yang akan bermanfaat bagi karier ke depan,” ucap pemain yang membawa Persab Brebes menjuarai Piala Soeratin 2016.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar