Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan tanggapan resmi terkait bonus para pebulu tangkis peraih gelar All England yang hingga saat ini belum cair.
Sebelumnya, pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pernah dijanjikan bonus uang oleh pemerintah atas keberhasilan mereka menjuarai All England 2017.
Masing-masing pemain mendapatkan Rp 250 juta. Prosesi penyerahan bonus telah dilakukan secara simbolis oleh Menpora Imam Nahrawi pada beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, sampai saat ini, bonus tersebut belum diterima oleh Marcus/Kevin.
Selain Marcus/Kevin, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto rupanya juga belum menerima bonus serupa.
Praveen/Debby turut dijanjikan bonus masing-masing Rp 250 juta atas keberhasilan mereka memenangi All England edisi 2016.
Fakta itu terkuak setelah Marcus mengunggah sebuah foto di Instagram yang dianggap oleh netizen sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah karena belum mencairkan bonus.
Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto kemudian merilis pernyataan resmi kepada awak media.
Gatot memberikan keterangan sebanyak tujuh poin terkait bonus Marcus/Kevin dan Praveen/Debby yang belum cair.
Berikut ini adalah tujuh poin keterangan resmi Kemenpora yang disampaikan oleh Gatot.
1. Bonus All England ini baru pertama kali dalam sejarah "perbonusan" single event oleh pemerintah karena bentuk respek dan perhatian yang luar biasa dari pemerintah.
2. Karena bonus itu berasal dari dana APBN, maka semua soal administrasinya harus benar, lengkap dan akurat karena pada saatnya akan dipertanggungjawabkan.
3. Karena ini model bonus baru, pasti butuh proses dan regulasi yang benar.
4.Coba tanyakan ke juara All England yang lain, apakah dulu pernah diberi bonus oleh pemerintah?
5. Bonus-bonus sebelumnya kepada atlet Olimpiade, SEA Games, dan lain-lain pasti cair kok.
6.Kevin/Marcus dan Debby/Praveen pasti sabar menunggunya, seperti halnya kami sabar memprosesnya.
7. Sekarang sedang kami evaluasi tentang pemberian bonus cash dan dialihkan ke bonus yang lebih produktif seperti PNS, beasiswa studi, dan lain-lain.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar