Gelandang muda Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri (20 tahun), terancam harus mengakhiri kariernya pada usia yang sangat dini. Sebab, dia mengalami kerusakan otak permanan.
Abdelhak Nouri berada di bawah penanganan tim medis setelah pada menit ke-72 tiba-tiba memilih menggeletakkan dirinya di lapangan pertandingan dalam laga pramusim menghadapi Werder Bremen di Lindenstadion, Kota Hippach, Austria, Sabtu (8/7/2017).
Pertandingan sempat dihentikan lebih dari 10 menit untuk memberikan waktu kepada tim medis menangani kondisi Nouri. Dalam keadaan koma, pemain Belanda berdarah Maroko itu pun dilarikan ke rumah sakit di Kota Innsbruck dan didiagnosis mengalami kerusakan pada otak.
Saudara laki-laki Nouri, Abderrahim, memberikan keterangan perihal perkembangan kondisi Abdelhak. Berdasarkan penuturannya, karier Abdelhak kemungkinan besar bakal berakhir.
"Para dokter cukup yakin bahwa Abdelhak tidak akan sembuh. Jika Abdelhak sadar, dia tidak akan bisa berpikir, makan, berbicara, berjalan, atau bahkan mengenal orang lain. Otaknya tidak akan dapat berfungsi seperti biasa," kata Abderrahim kepada media Belanda, Algemeen Dagblad.
Meski demikian, Abderrahim dan keluarga mengaku tidak 100 persen tunduk dan percaya kepada diagnosis dokter.
Baca Juga:
- Ini Alasan Borja Valero Bakal Memberikan Kontribusi Besar untuk Inter Milan
- James Rodriguez: Bersama Bayern Muenchen Bukan Sebuah Kemunduran
- Mampukah Lacazette Akhiri 18 Tahun Kutukan Nomor Punggung 9 di Arsenal?
"Kami tidak akan menyerah. Tuhan-lah yang akan menentukan nasibnya. Dalam agama kami Islam mengajarkan untuk menerima segala musibah dan kami akan terus berdoa demi kesembuhannya," ucap Abderrahim.
"Kami pikir hidup ini hanya sementara dan yang abadi adalah setelahnya. Namun, setiap orang pasti ingin melihatnya mencetak gol terlebih dahulu," tuturnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Algemeen Dagblad |
Komentar