Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pindah dari La Liga ke FC Bayern, James Rodriguez Pasti Dapat Trofi?

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 14 Juli 2017 | 12:01 WIB
James Rodriguez ketika tiba di hotel tim menjelang pertandingan Liga Champions antara Real Madrid kontra Bayern Muenchen di Allianz Arena, Muenchen, 11 April 2017.
MATTHIAS BALK/DPA/AFP
James Rodriguez ketika tiba di hotel tim menjelang pertandingan Liga Champions antara Real Madrid kontra Bayern Muenchen di Allianz Arena, Muenchen, 11 April 2017.

James Rodriguez bukan pemain jebolan Liga Spanyol pertama yang merapat ke raksasa Liga Jerman, FC Bayern Muenchen. Sejarah membuktikan kalau eks pemain Liga Spanyol yang pindah ke Bayern Muenchen bisa dipastikan akan memenangi banyak gelar.

Sebelum James Rodriguez, ada tujuh pemain yang berkarier di Liga Spanyol sebelum pindah ke Die Roten. Semua berakhir dengan memenangi trofi. Berikut rangkumannya, seperti yang ditampilkan oleh Marca:


1. Bixente Lizarazu


Mantan pesepak bola asal Prancis, Bixente Lizarazu, saat tampil di acara penganugerahan gelar 2015 GQ Men of the Year di hotel Shangri-La, Paris, 25 Januari 2016.(LIONEL BONAVENTURE/AFP)

Lizarazu bergabung dari Athletic Bilbao ke FC Bayern pada 1997. Ketika itu, Lizarazu hanya bermain satu musim di klub asal Basque tersebut sebelum memutuskan pindah ke FC Bayern.

Di Bayern Muenchen, bek asal Prancis tersebut bermain selama tujuh musim hingga 2004. Dia menikmati empat trofi Bundesliga, tiga DFB Pokal, 4 trofi DFL Supercup, serta satu trofi Liga Champions.

Lizarazu sempat pergi pada 2004 ke Olympique Marseille. Namun, dia kembali setahun kemudian dan pensiun pada 2007. Total, Lizarazu bermain 273 kali untuk Bayern sepanjang kariernya.

2. Roy Makaay


Mantan penyerang FC Bayern Muenchen, Roy Makaay (kiri), saat berhadapan dengan Real Madrid pada laga eksibisi di Santiago Bernabeu, Madrid, 2011.(DANI POZO/AFP)

Makaay adalah alumni Liga Spanyol kedua yang ditarik FC Bayern ke Jerman. Penyerang asal Belanda tersebut pindah dari Deportivo La Coruna pada 2003.

Kala itu, status Makaay tengah naik daun sebagai penyerang produktif.

Catatan golnya pada musim 2002-2003 sudah membuktikan. Dia mencetak 29 gol untuk Super Depor di Liga Spanyol. Secara kebetulan, Bayern pernah jadi korban Makaay di Liga Champions.

Dia mencetak tiga gol ke gawang Bayern saat bertemu di matchday pertama Grup A di Olympia Stadion. Alhasil, Deportivo pulang membawa kemenangan 3-2 dan tiga poin dari kandang lama Bayern tersebut.

Dari laga itulah Bayern tahu bahwa mereka harus memboyong Makaay. Keputusan Bayern membelinya tidak sia-sia.

Selama empat musim, Makaay mencetak 103 gol untuk klub asal Bavaria tersebut di semua ajang kompetisi.

Gol-gol Makaay juga membawa Bayern dua kali juara Liga Jerman, dua kali juara DFB Pokal, dan dua kali DFL Supercup.

3. Mark van Bommel


Eks pemain FC Bayern Muenchen, Mark van Bommel(ANDREAS GEBERT/DPA/AFP)

Van Bommel pindah dari FC Barcelona ke Bayern pada 2006. Ketika itu, Bommel memang membantu Blaugrana meraih titel Liga Champions.

Namun, dia tidak cocok dengan gaya bermain yang diterapkan Barcelona.

Barulah di Bayern dia menemukan kembali tempat yang cocok dengan gaya bermainnya. Pemain asal Belanda tersebut bermain selama empat musim di Bayern dengan catatan 187 penampilan dan 16 gol.

Van Bommel juga berperan membawa Bayern dua kali juara Liga Jerman dan dua kali juara DFB Pokal. Bukan hanya itu. Sejak 2008 hingga 2010, Van Bommel juga diberi kepercayaan menjadi kapten.

Ban kapten itu dia sandang hingga 2010 ketika dia hengkang dari Allianz Arena.

4. Arjen Robben


Gelandang Bayern Muenchen, Arjen Robben, terlihat meninggalkan bus klub menjelang duel Bundesliga melawan Wolfsburg di Volkswagen Arena pada 29 April 2017.(CHRISTOF KOEPSEL/GETTY IMAGES)

Kompatriot Van Bommel ini hengkang dari Real Madrid pada 2009 setelah bermain di Spanyol selama dua tahun.

Keputusan Robben terbukti tepat. Sampai hari ini, dia belum tergantikan di sisi sayap kanan Die Roten.

Selama delapan musim di Bayern, Robben juga membantu Bayern meraih banyak gelar. Total, pemain berkepala plontos tersebut enam kali memenangi Liga Jerman.

Lima di antaranya terjadi berturut-turut, yaitu dari 2013 hingga 2017.

Robben juga memenangi empat DFB Pokal, tiga DFL Supercup, satu Piala Dunia Antar-Klub, dan UEFA Supercup. Namun, prestasi terbaik Robben ada pada musim 2012-2013.

Dia membawa Bayern meraih treble winners: Liga Jerman, Liga Champions, dan DFB Pokal. Di final Liga Champions, eks pemain Chelsea tersebut bahkan mencetak gol penentu kemenangan timnya.

5. Javi Martinez


Gelandang Bayern Muenchen, Xabi Alonso (kanan), merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Jerman 2016-2017 bersama Javi Martinez seusai pertandingan menghadapi Freiburg di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada Sabtu (20/5/2017).(CHRISTOF STACHE/ AFP)

Kedatangan Martinez pada 2012 langsung menjadikannya pemain termahal Bundesliga sepanjang sejarah ketika itu. Bayern tidak ragu mengeluarkan 40 juta euro untuk menebusnya dari Athletic Bilbao.

Pada musim perdananya, Martinez butuh waktu beradaptasi dengan permainan Bayern. Pada akhirnya dia pun menjadi salah satu bagian integral Bayern saat meraih treble winners musim 2012-2013.

Di era kepelatihan Pep Guardiola, peran Martinez bergeser dari gelandang bertahan menjadi bek tengah. Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pemain asal Spanyol tersebut.

Total, hingga musim 2016-2017, Martinez mencatat 144 penampilan. Martinez juga tercatat selalu mengakhiri musim kompetisi dengan trofi Liga Jerman bersama Bayern.

Sejak musim perdananya, pemain berusia 28 tahun tersebut mengantongi lima gelar Liga Jerman, tiga trofi DFB Pokal, satu trofi Liga Champions, satu DFL Supercup, dan satu UEFA Supercup.

6. Thiago Alcantara


Ekspresi gelandang Bayern Muenchen, Thiago Alcantara, dalam pertandingan Liga Jerman 2016-2017 menghadapi Mainz di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada 22 April 2017.(CHRISTOF STACHE / AFP)

Alcantara adalah salah satu pemain yang didatangkan oleh Bayern ketika Pep Guardiola baru datang sebagai pelatih. Kebetulan, Alcantara ketika itu tidak betah di FC Barcelona karena jarang bermain.

Harganya pun cukup terjangkau untuk kocek Bayern, yaitu 25 juta euro.

Di Jerman dan di bawah arahan Guardiola, Alcantara menemukan sinarnya. Meski sempat terhambat cedera, Alcantara mencatat 121 penampilan dan 18 gol. Pada musim 2016-2017, dia tampil 27 kali di Liga Jerman dan mencatat enam gol.

Pemain berusia 26 tahun tersebut juga mengecap empat trofi Liga Jerman, menyamai jumlah trofi Liga Spanyol yang dia peroleh bersama FC Barcelona.

Alcantara juga memenangi dua DFB Pokal dan satu DFL Supercup.

7. Xabi Alonso


Gelandang FC Bayern, Xabi Alonso, memenangi perebutan bola dengan pemain Hoffenheim, Andrej Kramaric, saat kedua tim beradu di Allianz Arena, Sabtu (5/11/2016). (CHRISTOF STACHE/AFP)

Alonso bergabung dari Real Madrid pada 2014 setelah kontraknya habis. Usia yang sudah 33 tahun saat bergabung tidak menghalangi Alonso membangun karier di Jerman.

Selama tiga musim berseragam merah khas Bayern, Alonso tampil 117 kali di semua ajang kompetisi. Dia juga membawa Bayern juara Liga Jerman tiga kali, serta DFB Pokal dan DFB Supercup masing-masing satu kali.

Saat pensiun pada akhir musim 2016-2017, Alonso menjadi salah satu pemain yang pernah memenangi trofi di tiga negara sekaligus, yaitu di Inggris bersama Liverpool FC, Spanyol bersama Real Madrid, serta Jerman bersama FC Bayern.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Transfermarkt, Marca


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X