Striker LKG-SKF Indonesia, Sutan Diego Armando Ondriano Zico, mengaku sempat kelabakan menjadi kapten. Menurut dia, lebih mudah menjadi kapten di dalam daripada luar lapangan.
Zico dan rekan-rekannya akan bertolak ke Swedia, Jumat (14/7/2017), untuk mengikuti Gothia Cup kategori U-15.
"Di luar lapangan masih ada yang suka bangun telat dan membuang sampah sembarangan," kata Sutan Diego Armando Ondriano Zico kepada JUARA di lobi kantor Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
"Namun, kalau di lapangan lebih mudah karena para pemain juga takut sama pelatih," ucap Zico tersenyum.
Selain memegang tanggung jawab memimpin rekan-rekannya, Zico juga bertugas untuk menggetarkan jala lawan.
Zico pun memiliki pemain favorit yang berposisi sama dengan dia, yaitu penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski.
Baca Juga:
- Pemain Indonesia U-15 Dilarang Mencari Nasi Uduk di Swedia
- Soal Transfer, Juergen Klopp Tidak Bodoh
- Alessandro Nesta Kritik Harga Tinggi untuk Pemain Kualitas Rendah
"Saya mengidolai Lewandowski. Dia mempunyai penyelesaian akhir yang bagus," ujar Zico.
Lewandowski merupakan striker yang sangat tajam. Dia telah dua kali menjadi top scorer Bundesliga, kasta teratas Liga Jerman, pada 2014 (20 gol) dan 2016 (30 gol).
Pentolan lini depan timnas Polandia ini bahkan pernah menceploskan lima gol hanya dalam kurun waktu 8 menit, 57 detik pada partai Bundesliga kontra Vfl Wolfsburg musim 2015-2016.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar