Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan kembali menghadapi ujian berat, setelah sebelumnya kalah dari Arema FC. Kini, Sriwijaya FC harus menjamu PS TNI di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (14/7/2017).
Menjamu PS TNI, bagi klub berjulukan Laskar Wong Kito ini tentunya harus menang. Jika tidak, maka mereka akan makin terpuruk di putaran pertama Liga 1 musim 2017.
Saat ini, Sriwijaya FC berada di peringkat 15 dengan modal 14 poin. Mereka tidak berbeda jauh memang dengan PS TNI, yang berada di peringkat 13, dengan mengoleksi 19 poin.
Namun, ketika Sriwijaya FC ingin meraih kemenangan, persoalan datang dari beberapa pemain mereka, yang masih dilanda cedera dan terkena akumulasi kartu kuning.
Baca juga:
Utama pada lini belakang, Sriwijaya FC punya masalah pelik. Bio Paulin dan Ahmad Maulana Putra masih dan dalam proses terapi penyembuhan sehingga belum bisa bergabung.
Sriwijaya FC memang masih punya tiga stopper yaitu Firdaus Ramadhan, Rudolof Yanto Basna, dan Bobby Satria. Tetapi, Firdaus tidak bisa diturunkan menghadapi PS TNI karena terkena akumulasi kuning.
Kondisi ini tentunya akan membuat Hartono Ruslan harus memutar otak agar bisa mengisi kekosongan pada lini belakang timnya.
Untuk mengatasi kekurangan pada lini belakang, pelatih asal Solo ini sudah menyiapkan stategi untuk meredam pemain PS TNI.
"Kami siap memberikan high pressing pada PS TNI dengan mengandalkan serangan cepat. Pemain juga diminta fokus sehingga nyaman menguasai bola dari tekanan lawan,” ujar Hartono Ruslan.
Menurut Hartono, dalam latihan para pemainnya sudah melakukan evaluasi bagaimana jika keluar dari tekanan dan langsung memberikan tekanan.
"Sekarang, PS TNI bukan tim yang mudah untuk ditaklukkan. Sejak ditangani oleh Ivan Kolev, mereka sudah lebih bertenaga dan kuat. Ini yang kami harus waspadai. Bagaimana ketika pemain kehilangan bola, maka semua lini harus siap,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar