Walikota London Sadiq Khan membuka peluang kepada Formula One (F1) untuk menggelar balapan di jalan raya ibu kota Inggris tersebut.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Khan saat menghadiri acara ekshibisi publik bertajuk F1 Live London di area Whitehall dan Trafalgar Square, Rabu (12/7/2017) waktu setempat.
Khan siap menjadikan London sebagai sirkuit jalanan karena adanya rencana pengaktifan klausul pemutusan kontrak dari pemilik Sirkuit Silverstone, British Racing Driver's Club (BRDC).
It's a #ThrowbackThursday - to yesterday
Recap #F1LiveLondon as it happened
Videos, photos, more >> https://t.co/5efQGc9fez #TBT #F1 pic.twitter.com/40ajIpvcLs
— Formula 1 (@F1) July 13, 2017
#F1LiveLondon – unforgettable! #F1 pic.twitter.com/v9apOs9ht3
— Formula 1 (@F1) July 13, 2017
"Jika pembicaraan dengan Silverstone tak menemui titik temu, saya bakal senang bisa berbicara dan mendengarkan F1," ujar Khan kepada Sky Sports.
"Beberapa rintangan memang harus kami atasi. Namun, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melampaui kemampuan menyelenggarakan balapan F1 di London pada masa depan," ucap Khan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa BRDC telah menolak penawaran yang diajukan kubu F1 terkait kontrak pemakaian Sirkuit Silverstone.
Baca juga:
- Silverstone Mungkin Tidak Lagi Jadi Venue GP Inggris Setelah 2019
- Bottas Belum Mau Pikirkan Gelar Juara Dunia F1
- Ricciardo Nilai Podium GP Austria Lebih Berharga dari Juara GP Azerbaijan
Menurut Reuters, BRDC menampik kontrak berdurasi lima tahun dengan potensi kerugian antara 2-3 juta poundsterling, atau sekitar Rp 34-51 miliar per tahun.
Jika tak menemui kesepakatan dengan pihak F1, Sirkuit Silverstone bakal menggelar balapan GP Inggris terakhirnya pada 2019.
Sirkuit Silverstone kali pertama menggelar GP Inggris pada 1987. Sejak saat itu, sirkuit yang terletak di antara Silverstone, Northampstonshire, dan Buckinghamshire ini selalu menjadi venue GP Inggris.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sky Sport |
Komentar